PERBANDINGAN TEPUNG TIWUL INSTAN DAN CAMPURAN LIOFILISASI TELUR AYAM MENTAH DENGAN RAGI SEBAGAI PAKAN UNTUK PENGEMBANGBIAKAN TUNGAU DEBU RUMAH
Khatimatul Husna, Prof. dr. E. Elsa Murhandarwati, M.Kes, Ph.D.; Dr. drh. Sitti Rahmah Umniyati, SU
2025 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis
Latar Belakang: Tungau
debu rumah (Dermatophagoides spp.) merupakan penyebab utama alergi
pernapasan dan kulit, seperti asma dan rhinitis alergi. Di Indonesia, kondisi
lingkungan yang lembab mendukung pertumbuhan tungau ini. Ekstrak alergen dari Dermatophagoides
spp. berpotensi digunakan untuk diagnosis dan pengobatan alergi, tetapi
produksinya masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian tentang pembiakan
tungau dengan pakan alternatif, seperti tepung tiwul instan dan campuran
liofilisasi telur ayam mentah dengan ragi, menjadi penting. Studi sebelumnya
menunjukkan kedua jenis pakan ini mendukung pertumbuhan tungau, sehingga perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membandingkan efektivitasnya.
Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemberian pakan tepung
tiwul instan dan campuran liofilisasi telur ayam mentah dengan ragi terhadap
perkembangbiakan tungau debu rumah.
Metode:
Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan jenis
penelitian comparative study (studi perbandingan) yang dilakukan dari
bulan Agustus hingga November 2024. Jumlah TDR yang digunakan 10 ekor untuk
masing-masing wadah perlakuan (kontrol, tepung tiwul instan, campuran
liofilisasi telur ayam mentah dengan ragi).
Hasil: Analisis
menggunakan Post-Hoc Tukeys Multiple Comparison menunjukkan bahwa pada
hari ke-14 terdapat perbedaan signifikan pada peningkatan jumlah TDR kelompok
kontrol dibandingkan dengan kelompok telur (p=0,0119) sedangkan tidak
terdapat perbedaan signifikan pada kelompok kontrol dibandingkan tiwul (p=0,0607)
dan kelompok tiwul dibandingan dengan kelompok telur (p= 0,1828). Hasil
pada hari ke-21 menunjukkan perbedaan peningkatan signifikan pada kelompok
kontrol dibandingkan dengan telur (p= 0,0194), tiwul dibandingkan dengan
dan kelompok telur (p= 0,0310), sedangkan tidak terdapat perbedaan
signifikan pada kelompok kontrol dibandingkan dengan kelompok tiwul (p=
0.5235). Hasil pada hari ke-28 menunjukkan perbedaan peningkatan signifikan
pada kelompok tiwul dibandingkan dengan telur (p= 0,0480), sedangkan
tidak terdapat perbedaan signifikan pada kelompok kontrol dibandingkan dengan
tiwul (p= 0,1744) dan kelompok kontrol dibandingkan dengan telur (p=
0,0775). Didapatkan beberapa jenis TDR yang diperoleh pada sampel, yaitu Dermatophagoides
pteronyssinus, Dermatophagoides farinae dan Glycyphagus sp.
Kesimpulan: Pakan
campuran liofilisasi telur ayam mentah dengan ragi lebih efektif dalam
meningkatkan jumlah TDR dibanding tepung tiwul instan, dengan pertumbuhan
signifikan pada hari ke-14 dan ke-21 akibat kandungan protein dan nutrisi yang
lebih tinggi.
Kata Kunci: tungau debu rumah, tiwul instan, telur ayam, ragi
Objective: This study aims to determine the
effect of feeding instant tiwul flour and a lyophilized mixture of raw chicken
eggs with yeast on the proliferation of house dust mites.
Methods: This study used an experimental
research design with a comparative study type conducted from August to November
2024. The number of TDRs used was 10 for each treatment container (control,
instant tiwul flour, lyophilized mixture of raw chicken eggs with yeast).
Results: Analysis using Post-Hoc Tukeys
Multiple Comparison showed that on day 14 there was a significant
difference in the increase in the number of TDR in the control group compared
to the egg group (p = 0.0119) while there was no significant difference in the
control group compared to tiwul (p = 0.0607) and tiwul group compared to the
egg group (p = 0.1828). The results on day 21 showed a significant difference
in improvement in the control group compared to the egg (p = 0.0194), tiwul
compared to and egg group (p = 0.0310), while there was no significant
difference in the control group compared to the tiwul group (p = 0.5235). The
results on day 28 showed a significant difference in improvement in the tiwul
group compared to the egg (p = 0.0480), while there was no significant
difference in the control group compared to tiwul (p = 0.1744) and the control
group compared to the egg (p = 0.0775). Several types of TDR were obtained in
the samples, namely Dermatophagoides pteronyssinus, Dermatophagoides farinae
and Glycyphagus sp.
Conclusions: Raw chicken egg lyophilized mixed
feed with yeast was more effective in increasing the number of TDRs than
instant tiwul flour, with significant growth on days 14 and 21 due to higher
protein and nutrient content.
Keywords: house dust mites, instant tiwul, chicken eggs, yeast
Kata Kunci : tungau debu rumah, tiwul instan, telur ayam, ragi