Laporkan Masalah

Watchdog Journalism dalam Berita UU Ciptaker (Studi Multimodal Discourse Analysis Pada Media Narasi TV Periode Tahun 2020-2024)

Rakan Yuris Al Fatah, Prof. Dr. Ana Nadhya Abrar, M.E.S.

2025 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi

Perubahan lanskap jurnalisme dipengaruhi oleh digitalisasi. Penelitian ini menganalisis implementasi jurnalisme pengawasan oleh Narasi TV dalam peliputan Undang-Undang Cipta Kerja (2020-2024) dengan menggunakan pendekatan Multimodal Discourse Analysis (MMDA) dan kerangka empat dimensi watchdog journalism. Studi ini mengeksplorasi bagaimana elemen linguistik dan visual dalam berita teks serta video membangun representasi terhadap kebijakan publik yang kontroversial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks berita yang dipublikasikan oleh Narasi TV mengutamakan struktur argumentasi sistematis dengan fokus pada analisis kebijakan, sementara format video mengadopsi pendekatan diskursif yang lebih dialogis melalui integrasi elemen semiotik, seperti dimensi verbal, non-verbal, dan spasial. Representasi media terhadap UU Ciptaker berpusat pada dua aspek utama: problematisasi terhadap "kegentingan yang memaksa" sebagai justifikasi hukum serta elaborasi dampak sosial-ekonomi terhadap kelompok rentan. Perspektif akademisi dan pakar turut dihadirkan guna mengkritisi legitimasi kebijakan tersebut. Temuan ini dikaitkan dengan konsep watchdog journalism, yang mencerminkan variasi pendekatan jurnalisme Narasi TV, mulai dari yang lebih akomodatif hingga investigatif-kritis. Jurnalisme berbasis teks cenderung berorientasi pada analisis struktural, sedangkan format video menampilkan narasi yang lebih beragam melalui wawancara dan diskusi panel. Penelitian ini berkontribusi terhadap pemahaman evolusi jurnalisme pengawasan dalam ekosistem media digital, yang memungkinkan konvergensi format teks dan video dalam membangun kritik multidimensional terhadap kebijakan publik. Studi ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut mengenai dinamika watchdog journalism dalam konteks polarisasi media serta tantangan digitalisasi, guna memperkuat efektivitas pengawasan kebijakan publik dan kualitas diskursus publik di Indonesia.

The transformation of the journalism landscape has been significantly influenced by digitalization. This study examines the implementation of watchdog journalism by Narasi TV in its coverage of the Job Creation Law (2020–2024) through the lens of Multimodal Discourse Analysis (MMDA) and the four-dimensional framework of watchdog journalism. It explores how linguistic and visual elements in both textual and video-based news contribute to the representation of this controversial public policy. The findings indicate that news texts published by Narasi TV prioritize a systematically structured argumentative approach, with a strong emphasis on policy analysis. In contrast, the video format adopts a more dialogic discursive approach by integrating semiotic elements, including verbal, non-verbal, and spatial dimensions. Media representation of the Job Creation Law is centered on two primary aspects: the problematization of the "compelling urgency" argument as a legal justification and the elaboration of the socio-economic impact on vulnerable groups. Academic and expert perspectives are incorporated to critically assess the legitimacy of this policy. These findings are analyzed through the concept of watchdog journalism, reflecting the diverse journalistic approaches employed by Narasi TV, ranging from accommodative to investigative-critical. Text-based journalism tends to focus on structural analysis, whereas video formats present more dynamic narratives through interviews and panel discussions. This study contributes to a deeper understanding of the evolution of watchdog journalism within the digital media ecosystem, where the convergence of textual and video formats enables a multidimensional critique of public policy. Furthermore, this research recommends further investigation into the dynamics of watchdog journalism within the context of media polarization and digitalization challenges, with the objective of enhancing the effectiveness of public policy oversight and improving the quality of public discourse in Indonesia.

Kata Kunci : UU Ciptaker, Multimodal Discourse Analysis, Watchdog journalism, Kepentingan Publik, Narasi TV

  1. S2-2025-499606-abstract.pdf  
  2. S2-2025-499606-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-499606-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-499606-title.pdf