Laporkan Masalah

Determinan Rumah Tangga dalam Kelengkapan Imunisasi Dasar Anak Usia 12-23 Bulan: Analisis Data IDHS 2012 dan 2017

Aliya Assrafy, Heni Wahyuni, S.E., M.Ec.Dev., Ph.D

2025 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Imunisasi dasar merupakan intervensi yang hemat biaya untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas anak. Namun, cakupan imunisasi di Indonesia masih berada di bawah target WHO yaitu 90%. Penelitian ini mengkaji dampak kondisi rumah tangga, perilaku kesehatan ibu, dan kesenjangan geografis terhadap status imunisasi anak usia 12-23 bulan dengan menggunakan data SDKI 2012 dan 2017. Model regresi logistik biner digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepemilikan kartu imunisasi dan imunisasi dasar lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan ibu yang lebih tinggi dan status ekonomi yang lebih baik secara signifikan meningkatkan kemungkinan imunisasi. Sebaliknya, ukuran keluarga yang lebih besar dan urutan kelahiran yang lebih tinggi berhubungan negatif dengan kelengkapan imunisasi. Kartu imunisasi dan perilaku kesehatan ibu merupakan faktor penentu yang kuat; anak-anak yang ibunya menghadiri setidaknya empat kali kunjungan ANC memiliki tingkat imunisasi yang lebih tinggi secara signifikan. Kesenjangan geografis terlihat jelas, dengan tingkat imunisasi yang lebih rendah di Sumatera dibandingkan dengan Jawa-Bali. Temuan ini menyoroti perlunya intervensi yang ditargetkan, termasuk pendidikan yang berorientasi pada keluarga, peningkatan akses ke layanan kesehatan, dan sistem pengingat digital di daerah yang memiliki jaringan internet yang baik, sementara kader kesehatan masyarakat memainkan peran penting di daerah terpencil. Penelitian di masa depan harus mengadopsi pendekatan longitudinal untuk lebih memahami hubungan sebab-akibat dan menilai efektivitas intervensi di berbagai konteks rumah tangga.

Basic immunization is a cost-effective intervention to reduce child morbidity and mortality. However, Indonesia's immunization coverage remains below the 90% WHO target. This study examines the impact of household conditions, maternal health behaviors, and geographic disparities on the immunization status of children aged 12-23 months using IDHS 2012 and 2017 data. A binary logistic regression model was applied to analyze factors influencing immunization card ownership and complete basic immunization. Results indicate that higher maternal education, and better economic status significantly increased the likelihood of immunization. Conversely, larger family sizes and higher birth order were negatively associated with immunization completeness. Immunization card and maternal health behavior was a strong determinant; children whose mothers attended at least four ANC visits significantly higher immunization rates. Geographic disparities were evident, with lower immunization rates in Sumatra compared to Java-Bali. The findings highlight the need for targeted interventions, including family-oriented education, improved access to health services, and digital reminder systems in well-connected areas, while community health cadres play a crucial role in remote regions. Future research should adopt longitudinal approaches to better understand causal relationships and assess intervention effectiveness across diverse household contexts.

Kata Kunci : imunisasi anak, kesehatan, regresi logit

  1. S2-2025-489811-abstract.pdf  
  2. S2-2025-489811-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-489811-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-489811-title.pdf