Studi air tanah dengan memanfaatkan teknik geolistrik di dataran aluvial pantai antara sungai Serang dan sungai Progo kabupaten Kulonprogo
Chatarina S. Ismidasi, Drs. Soenarso Simoen; Drs. F. Kloosterman
1989 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANDaerah penelitian merupakan dataran aluvial pantai yang terletak antara Sungai Serang dan Sungai Progo, Kabupaten Kulon Progo. Berdasarkan keterdapatan dan pe-nyebaran airtanah yang dipengaruhi oleh bentuk permukaan bumi atau relief, proses geomorfologi dan struktur batuan, daerah penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga unit geomorfologi utama, yaitu unit gumuk pasir dan beting pantai, unit dataran aluvial, dan unit kaki perbukitan Formasi Sentolo, Selah satu metode untuk mempelajari kondisi airtanah secara tidak langsung adalah metode pendugaan geolistrik. Metode ini berdasarkan prinsip bahwa setiap material geo¬logi di lapisan kerak bumi mempunyai tahanan jenis yang berbeda-beda, Disamping metode geolistrik juga diadakan pengukuran sumur gali yang meliputi kedalaman airtanah, daya hantar listrik dan temperatur. Daerah penelitian termasuk daerah beriklim Awa dan Ama (menurut Koppen) dan beriklim 0 (menurut Schmidt dan Fergusson). Daerah ini pada mulanya plateau yang terangkat kemudian tenggelam dan sekarang tertutup aluvium. Ke¬dalaman airtanah rata-rata 1-4 meter dari permukaan tanah, dengan fluktuasi airtanah antara musim hujan dan musim kemarau sekitar 2 meter untuk datara aluvial dan untuk daerah gumuk pasir 0,75 meter. Nilai daya hantar listrik (DHL) untuk kelompok gumuk pasir kurang dari 250 umhos/om untuk tepi Sungai Serang dan bagian timar dataran aluvial nilai DHL berkisar antara 110-750 umhos/cm, sedang untuk dataran aluvia1 bagian barat nilai DHL berkisar antara 750-2000 unhos/cm. Nilai OHL yang tinggi terdapat di daerah Kalurahan Fanjatan, Kanoman den sekitarnya, yaitu berkisar antara 2000-10000 umhos/cm, selain nilai DHL tinggi, airnya berwarna cokelat dan berbau karat. Hasil dari pendugaan geolistrik menunjukkan bahwa gumuk pasir materialnya tersusun dari pasir, pada dataran aluvial bagian timur tersusun dari pasir dengan sedikit lanau dan lempung, dan bagian barat sebagian besar ter¬susun dari lempung dan lanau. Selain itu juga ditemukan patahan yang terletak di kaki perbukitan Sentolo dengan arah timur ke barat. Dilihat dari hasil geolistrik juga, penyebaren airtanah tawar terletak pada gumuk pasir dan beting pantai, dan dataran aluvial bagian timur, dengan ketebalan rata-rata 40 meter, tetapi lapisan di bawahnya adalah air payau. Untuk dataran aluvial bagian barat se-bagian besar airtanahnya payau, hal ini ditunjukkan oleh nilai tahanan listrik ,penis yang rendah, den hasil peng¬ukuran yang tinggi dari dua buah sumur bor.
-
Kata Kunci : Air tanah,Geolistrik,Aluvial pantai,Kulonprogo,DIY