PENGARUH BANGSA DAN JENIS KELAMIN TERHADAP PERSENTASE KARKAS-NON KARKAS SAPI DI RUMAH POTONG HEWAN WAHYU UTAMA, TUBAN, JAWA TIMUR
Muhammad Shaddam Ramadhan, Dr. Ir. Endy Triyannanto, S.Pt., M.Eng., IPM., ASEAN Eng.
2025 | Skripsi | ILMU DAN INDUSTRI PETERNAKAN
Keberagaman bangsa sapi potong yang ada di Indonesia menyebabkan perbedaan persentase karkas dan non karkas yang dihasilkan pada setiap penyembelihan dengan bangsa sapi yang berbeda. Jenis kelamin dari sapi juga memiliki pengaruh terhadap persentase karkas dan non karkas yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Wahyu Utama, Tuban, Jawa Timur dengan jumlah sampel 931 ekor sapi terdiri dari sapi jantan dan betina dari bangsa Peranakan Ongole, Peranakan Simmental, dan Peranakan Limousin yang dianalisis menggunakan Two-way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD. Penelitian ini menunjukkan bahwa bangsa dan jenis kelamin berpengaruh nyata terhadap persentase karkas dan non karkas sapi (P<0>
The diversity of beef cattle breeds in Indonesia leads to differences in the percentage of carcass and non-carcass produced in each slaughtering with different cattle breeds. The sex of the cattle also has an impact on the percentage of carcass and non-carcass produced. This study was conducted at the Wahyu Utama Slaughterhouse, Tuban, East Java, with a total of 931 cattle samples consisting of male and female cattle from the Ongole crossbred, Simmental crossbred, and Limousin crossbred, which were analyzed using Two-way ANOVA followed by Tukey HSD test. The results of this study revealed that breed and gender significantly affect the percentage of carcass and non-carcass in cattle (P<0>
Kata Kunci : bangsa, jenis kelamin, karkas, Peranakan Limousin, Peranakan Ongole, Peranakan Simmental