Aksi Kolektif Dalam Reproduksi Pengetahuan Adat Tentang Keanekaragaman Pangan (Studi Etnografi dalam Komunitas Lakoat Kujawas)

Muhammad Ilham, Dr. Oki Rahadianto Sutopo, S.Sos., M.Si.

2025 | Tesis | S2 Sosiologi

Tesis ini menggambarkan tentang aksi kolektif dalam mereproduksi pengetahuan adat mengenai keanekaragaman pangan dalam komunitas Lakoat Kujawas. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami dinamika pembentukan aksi kolektif dan mengidentifikasi agenda dalam mereproduksi pengetahuan adat melalui isu pangan lokal oleh Lakoat Kujawas. Menggunakan teori aksi kolektif oleh Alberto Melucci dan teori sosiologi pengetahuan dari Karl Mannheim, penelitian ini menunjukkan bahwa aksi kolektif dalam mereproduksi pengetahuan adat memiliki peran penting dalam membentuk identitas kolektif. Identitas kolektif ini terbentuk melalui beragam dinamika komunitas yang dipengaruhi oleh sistem peluang dan hambatan, sumber daya dan tujuan aktor, dan kalkulasi atas untung-rugi. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa proses dalam reproduksi pengetahuan adat mengenai isu keanakeragaman pangan lokal terkait erat dengan sifat relasionalisme dan partikularisasi, di mana produksi kembali pengetahuan oleh subjek di Lakoat Kujawas dipengaruhi oleh relasi sosial dan struktur budaya di Mollo. Proses reproduksi pengetahuan adat terkait keanekaragaman pangan lokal oleh Lakoat Kujawas melalui tiga tahap yang meliputi mengeksplorasi kampung halaman, mendokumentasikan dan mempraktikkan pengetahuan, dan menyebarluaskan pengetahuan. Penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi ini melibatkan subjek dari anggota komunitas Lakoat Kujawas, tetua adat, dan tetua desa. Hasilnya, penelitian memiliki kontribusi pemahaman terkait hubungan antara aksi kolektif, pengetahuan adat, dan identitas kolektif dalam konteks komunitas.

This thesis depicts collective actions in reproducing indigenous knowledge on food diversity in the Lakoat Kujawas community. This research aims to comprehend the dynamic formation of collective actions and identify the agenda in reproducing indigenous knowledge through local food issues by the Lakoat Kujawas community. Using Alberto Melucci's theory of collective action and Karl Mannheim's theory of the sociology of knowledge, this research shows that collective action in reproducing indigenous knowledge has played an essential role in shaping collective identity. This collective identity is formed through various community dynamics influenced by the system of opportunities and constraints, the resources and purposes of the actors, as well as the calculation of costs and benefits. This research also suggests that the process of reproducing indigenous knowledge on the issue of local food diversity is closely related to the nature of relationalism and particularisation, where the re-production of knowledge by subjects in the Lakoat Kujawas community is influenced by social relations and cultural structures in Mollo. The process of reproducing indigenous knowledge related to local food diversity by the Lakoat Kujawas community goes through three stages which include exploring the hometown, documenting and practicing knowledge, and disseminating knowledge. This qualitative research with an ethnographic approach involved subjects from Lakoat Kujawas community members, indigenous leaders, and village leaders. As a result, the research contributes to the understanding of the relationship between collective action, indigenous knowledge, and collective identity in a community context.

Kata Kunci : Aksi Kolektif, Reproduksi Pengetahuan Adat, Keanekaragaman Pangan Lokal, Lakoat Kujawas