Uji Keunggulan Cabai (Capsicum annuum L.) Hibrida Harapan Tahan Penyakit Kuning Keriting (Pepper Yellow Leaf Curl Disease) di Tiga Lokasi

FADLIH YAHDI RAMADHAN, Dr, Panjisakti Basunanda, S.P., M.P.; Dr, Erlina Ambarwati, S.P., M.P.

2025 | Skripsi | AGRONOMI

Cabai menjadi komoditas hortikultura dengan nilai konsumsi rumah tangga paling tinggi di Indonesia. Kebutuhan yang tinggi ini belum didukung dengan produktivitas cabai. Salah satu faktor penghambat produksi cabai adalah serangan hama dan penyakit yang fatal. Berbagai macam jenis hama dan penyakit pada tanaman cabai, yang paling berdampak menurunkan produksi cabai adalah virus. Salah satu virus yang menjadi sumber masalah adalah begomovirus (suku Geminiviridae) yang berinang pada tanaman suku Solanaceae. Infeksi virus pada cabai menyebabkan penurunan potensi produksi hingga 75% terutama pada musim kemarau. Penggunaan kultivar yang tahan terhadap Begomovirus sangat efektif untuk mengendalikan penyakit kuning keriting. Perakitan tanaman hibrida tahan penyakit kuning keriting telah dilakukan oleh PT. East West Seed Indonesia sehingga menghasilkan calon kultivar cabai hibrida EWSI-80. Varietas tersebut akan dilepaskan dan dikomersialisasikan, sehingga perlu dilakukan uji keunggulan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan keunggulan calon kultivar hibrida EWSI-80 serta tingkat ketahanan penyakit kuning keriting. Bahan tanaman terdiri atas EWSI-80 dengan varietas pembanding Pelita dan Bara. Pengujian dilakukan di tiga lokasi Garut, Kuningan dan Bondowoso. Setiap unit percobaan terdapat 44 tanaman. Pengamatan dilakukan setiap minggu setelah tanam. Data diperoleh dan dianalisis menggunakan ANOVA, apabila berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji Scott-Knott taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan EWSI-80 memiliki keunggulan variabel daya hasil dan ketahanan penyakit kuning keriting.

Chili is one of the most consume vegetables by households in Indonesia. The demans is not yet fulfilled by the productivity. One of the inhibiting factors in chilli production is fatal pest and disease attacks. Various types of pest and diseases in chili plants, the most impactful in reducing chili production is viruses. One of the viruses that is the source of the problem is begomovirus (Geminiviridae family) which is hosted on Solanaceae family plants. Viral infection in chili causes a decrease in production potential of up to 75%, especially in the dry season. The use of cultivars that are resistant to Begomovirus is very effective in controlling yellow curly disease. The assembly of hybrid plants resistant to yellow curly disease has been carried out by PT. East West Seed Indonesia, resulting in a candidate for the hybrid chili cultivar EWSI-80. The variety will be released and commercialized, so it is necessary to conduct excellence test. This study aims to obtain the stability and superiority of the candidate hybrid cultivar EWSI-80 and the level of resistance to yellow curly disease. Plant materials consist of EWSI-80 with comparison varieties Pelita and Bara. This trial was conducted at three locations (Garut, Kuningan, and Bondowoso). Each experimental unit had 44 plants. Observations were made every week after planting. Data were obtained and analyzed using ANOVA, if significantly different, then continued with the Scott-Knott at a level of 5%. The results showed that EWSI-80 had the advantage of yield variables and resistance to curly yellow disease.

Kata Kunci : cabai hibrida, penyakit kuning keriting, begomovirus, uji keunggulan