Efek Sitotoksik Ekstrak Etanol Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) Terhadap Kultur Sel Widr Secara In Vitro

Giovanni Van Empel, Pro. Dr. Mae Sri Hartati Wahyuningsih, M.Si., Apt.; dr. Hajid Rahmadianto

2025 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Indonesia dikenal sebagai pusat keanekaragaman hayati terbesar. Kencur digunakan secara luas sebagai alternatif pengobatan berbagai penyakit. Secara empirik kencur digunakan untuk mengobati batuk, radang lambung, dan nyeri. Lebih lanjut, percobaan pada sel SW-620 menunjukkan toksisitas yang selektif dan dapat digolongkan sebagai senyawa poten antikanker. Tujuan: Untuk mengetahui kandungan senyawa ekstrak etanol 70% rimpang kencur. Untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak etanol 70% rimpang kencur spesifik terhadap sel WiDR dengan menentukan nilai IC 50. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimental. Ekstrak etanol 70% rimpang kencur dibuat 8 seri dosis (7,8-1000 µg/ml) dan diberikan pada sel WiDR. Jumlah sel yang mati diukur dengan menggunakan ELISA Reader dengan melihat absorbansinya pada panjang gelombang 540nm. Nilai IC50 diperoleh melalui analisis probit. Hasil: Ekstrak etanol 70% rimpang kencur mengandung senyawa flavonoid. Hasil IC 50 ekstrak etanol 70% rimpang kencur terhadap sel WiDR adalah 146,75 µg/ml. Kesimpulan: Ekstrak etanol 70% rimpang kencur (Kaempferia galanga) memiliki efek sitotoksik yang lemah terhadap sel WiDR.

Background: Indonesia is widely known as one of the center of biodiversity in the world. Kencur (Kaempferia galanga) has been widely used as an alternative medicine for several diseases. Evidence showed that kencur used as a medication for cough, gastritis, and as an analgetic. Furthermore, recent evidence showed the rhizome has a potent cytotoxicity towards SW-620 cell. Objectives: To determine the content of 70% ethanol extract compound kencur’s rhizome. To find out the cytotoxic effects of 70% ethanol extract of kencur’s rhizome on WiDR cells by determining the IC50 value. Methods: The study was a quasi-experimental research. 70% ethanol extract of kencur’s rhizome divided into 8 serial doses (7.8 to 1000 ug / ml) and applied to the WiDR cells. The number of dead cells was measured using ELISA Reader with absorbance at 540nm. IC50 values obtained using probit analysis. Results: 70% ethanol extract of kencur’s rhizome contains flavonoid compounds. The IC 50 results of 70% ethanol extract kencur’s rhizome is 146,75 µg/ml. Conclusion: 70% ethanol extract of kencur’s rhizome have a weak cytotoxic effect towards WiDR cell.

Kata Kunci : Sitotoksik, ekstrak etanol 70%, Kaempferia galanga, sel WiDR, Cytotoxic, 70% ethanol extract, WiDR cells