FENOMENOLOGI RANGER MPU UTEUN: ANALISIS MODAL SOSIAL PADA GERAKAN SOSIAL DALAM PERTAHANAN EKOSISTEM LEUSER
Al Mufakkir Budiman, Novi Paramita Dewi, S.I.P., MDP., Ph.D
2025 | Tesis | S2 Administrasi Publik
Kawasan
Ekosistem Leuser (KEL) merupakan salah satu hutan terpenting di Asia Tenggara,
namun menghadapi berbagai ancaman seperti pembalakan liar, perubahan penggunaan
lahan, dan perambahan hutan. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran modal
sosial dalam gerakan sosial yang dilakukan oleh Lembaga Pengelolaan Hutan
Kemasyarakatan (LPHK) Damaran Baru, dikenal sebagai Mpu Uteun, dalam melindungi
Ekosistem Leuser dengan menggunakan pendekatan fenomenologi kualitatif,
penelitian melibatkan observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa modal sosial yang berupa norma sosial,
kepercayaan, jaringan sosial, hubungan timbal balik, dan tindakan proaktif
adalah elemen kunci keberhasilan pelestarian. Kelompok Mpu Uteun memperkuat
solidaritas dan partisipasi masyarakat dalam konservasi berbasis komunitas.
Penelitian juga menyoroti kontribusi perempuan dalam melawan stereotip gender
yang menjadi pilar penting dalam gerakan pelestarian.
Namun, tantangan seperti kurangnya transparansi, keterbatasan sumber daya, dan perbedaan prioritas dengan lembaga eksternal masih menghambat keberlanjutan. Penelitian ini menegaskan pentingnya kebijakan inklusif dan berkelanjutan untuk tata kelola lingkungan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah tentang pentingnya melestarikan ekosistem Leuser untuk pembangunan berkelanjutan.
The Leuser Ecosystem Area (KEL) is one of the most important forests in Southeast Asia, but faces various threats such as illegal logging, land use changes and forest encroachment. This research aims to analyze the role of modal sosial in the social movement carried out by the Damaran Baru Community Forest Management Institute (LPHK), known as Mpu Uteun, in protecting the Leuser Ecosystem using a qualitative phenomenological approach, research involving observation, in-depth interviews and document analysis.
The research results show that social capital in the form of social norms, trust, social networks, reciprocal relationships, and proactive actions are key elements for successful conservation. The Mpu Uteun Group strengthens community solidarity and participation in community-based conservation. The research also highlights the contribution of women in fighting gender stereotypes which is an important pillar in the conservation movement.
However, challenges such as lack of transparency, limited resources, and differences in priorities with external institutions still hinder sustainability. This research confirms the importance of inclusive and sustainable policies for environmental governance. It is hoped that this research can increase public and government awareness about the importance of preserving the Leuser ecosystem for sustainable development.
Kata Kunci : Keywords: Social Capital, Social Movements, Leuser Ecosystem Conservation