HUBUNGAN DIABETES MELITUS DENGAN TINGKAT KEPARAHAN DEFISIT NEUROLOGIS PADA PASIEN PERDARAHAN INTRASEREBRAL SPONTAN DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

MANDA DEWA ARWINGGA, dr. Adiguno Suryo Wicaksono, M.Sc., Sp.BS (K); dr. Vega Pratiwi Putri, M.Sc., Sp.N

2025 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu faktor risiko stroke, termasuk Perdarahan Intraserebral Spontan (PIS) yang memiliki risiko kematian dan kecacatan tinggi. DM dapat menyebabkan perubahan patologis pada pembuluh darah seperti disfungsi endotel dan peradangan yang meningkatkan keparahan defisit neurologis pada PIS. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi hubungan antara DM dan tingkat keparahan defisit neurologis pada pasien PIS di RSUP Dr. Sardjito.

Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara diabetes melitus dan tingkat keparahan defisit neurologis pada pasien PIS di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan mengikuti perkembangan pasien PIS yang dirawat bangsal RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta secara berurutan. Pengumpulan sampel menggunakan metode purposive sampling. Akan dilakukan analisis data secara bivariat dan multivariat, uji analisis menggunakan chi square.

Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 193 pasien perdarahan intraserebral spontan (PIS), sebanyak 30 pasien memiliki riwayat DM, dengan distribusi tingkat keparahan defisit neurologis masing-masing 15 pasien kategori sedang dan 15 pasien kategori berat. Nilai p sebesar 0,474 (p > 0,05), menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara DM dan tingkat keparahan defisit neurologis pada pasien PIS di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara DM dengan tingkat keparahan defisit neurologis pada pasien PIS di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

Kata kunci: Diabetes melitus, perdarahan intraserebral spontan, defisit neurologis, derajat keparahan.

Background: Diabetes Mellitus (DM) is one of the risk factor for stroke, including Spontaneous Intracerebral Hemorrhage (ICH) which carries a high risk of death and disability. DM can cause pathological changes in blood vessels such as endothelial dysfunction and inflammation that increase the severity of neurological deficits in PIS. This study aims to explore the relationship between DM and the severity of neurological deficits in PIS patients at Dr. Sardjito General Hospital.

Research Objective: To determine the relationship between diabetes mellitus and the severity of neurological deficits in PIS patients at Dr. Sardjito General Hospital Yogyakarta.

Methods: This study used a cross-sectional design by following the progress of PIS patients who were admitted to the ward of Dr. Sardjito hospital Yogyakarta sequentially. Sample collection using purposive sampling method. Bivariate and multivariate data analysis will be carried out, the analysis test uses chi square.

Results: The analysis showed that out of 193 ICH patients, 30 patients had a history of DM, with a distribution of neurological deficit severity of 15 patients in the moderate category and 15 patients in the severe category. The p value was 0.474 (p > 0.05), indicating no significant relationship between DM and the severity of neurological deficits in PIS patients at Dr. Sardjito General Hospital Yogyakarta.

Conclusion: There is no association between DM and the severity of neurological deficits in patients with ICH at Dr. Sardjito General Hospital Yogyakarta.

Keywords: Diabetes mellitus, spontaneous intracerebral hemorrhage, neurological deficit, severity.

Kata Kunci : Kata kunci: Diabetes melitus, perdarahan intraserebral spontan, defisit neurologis, derajat keparahan.