Prioritas Kebutuhan Prasarana Sarana Umum Kawasan Permukiman Di Distrik Agimuga, Kabupaten Mimika
Daniel Kelanangame, Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D ; Dr. Eng. Ir. Muhammad Sani Roychansyah, S.T., M.Eng. : Ir. Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM.
2024 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah
INTISARI
Prioritas kebutuhan merupakan
skala terpenting untuk dapat disetarakan dengan perkembangan dan pembangunan
yang dijalankan di setiap perkotaan atau perdesaan. Kebutuhan atas pembangunan
perasarana sarana umum Distrik Agimuga masih di kategorikan belum menjalankan
sesuai dengan aturan pembangunan yang perlu dan dibutuhkan dari masyarakat
kampung. Justru rendahnya pembangunan dan pemberdayaan bagi masyarakat kampung
dapat menjadikan seseorang mengalami ketergantungan hidup, tanpa berpikir
pembangunan yang semestinya harus dibangun. Dengan demikian banyak masyarakat
menjadi ketergantungan hidupnya, tanpa melihat perkembangan yang sedang terjadi
dan terjadilah perpindahan penduduk dari kampung ke kota lebih tinggi daripada
kota ke kampung. Pembangunan pun menjadi tolok ukur berdasarkan jumlah penduduk
yang ada untuk menyetarakan pembangunan.
Penelitian
ini menggunakan pendekatan deduktif kuantitatif. Analisis perolehan data dengan
cara pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, dan pemberian skoring.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan tingkat kebutuhan masyarakat Agimuga
terhadap pembangunan infrastruktur dasar permukiman di Distrik Agimuga,
Kabupaten Mimika. Lokasi penelitian dapat difokuskan pada wilayah permukiman
Kampung Aramsolki, Kiliarma, dan Emkoma Halama.
Pada skala peringkat kebutuhan dapat dilihat bahwa
kebutuhan prasarana sarana umum di kawasan permukiman diberi prioritas
tertinggi dapat dijadikan peringkat satu jaringan jalan, peringkat dua air
bersih, peringkat tiga MCK, peringkat empat persampahan, dan peringkat lima
jaringan pembuangan air kotor. Untuk jalan, Kampung Kiliarma memiliki peringkat
tertinggi dan Aramsolki memiliki peringkat terendah. Untuk air bersih, Kiliarma
memiliki peringkat tertinggi dan Aramsolki memiliki peringkat terendah. Untuk sarana
MCK, Aramsolki memiliki peringkat tertinggi dan Emkoma Halama memiliki
peringkat terendah. Sarana tempat pembuangan sanpah, Kampung Emkoma Halama
memilki peringkat tertinggi dan Kiliarma memiliki peringkat terendah. Jaringan
pembuangan air kotor, Emkoma Halama berada di peringkat tertinggi dan Kiliarma
berada di peringkat terendah. Ketiga kampung di Distrik Agimuga secara
konsisten memiliki peringkat prioritas sarana dan prasarana publik tertinggi
dan terendah.
ABSTRACT
Priority
needs are the most important scale to be able to be equated with the
development and construction carried out in each urban or rural area. The need
for the development of public infrastructure in Agimuga District is still
categorized as not being carried out in accordance with the development
regulations that are needed and required by the village community. In fact, the
low development and empowerment of the village community can make someone
experience dependence on life, without thinking about the development that
should be built. Thus, many people become dependent on their lives, without
seeing the development that is happening and there is a higher migration of
people from villages to cities than cities to villages. Development also
becomes a benchmark based on the number of residents to equalize development.
This
study uses a quantitative deductive approach. Analysis of data acquisition by
collecting data through questionnaires, interviews, and scoring. This study
aims to find the level of need of the Agimuga community for the development of
basic infrastructure for settlements in Agimuga District, Mimika Regency. Location
of the study can be focused on the residential areas of Aramsolki Village,
Kiliarma, and Emkoma Halama.
On the scale of needs ranking, it can be seen that the need for public infrastructure in residential areas is given the highest priority, which can be ranked first for road networks, second for clean water, third for MCK, fourth for garbage, and fifth for waste disposal networks. For roads, Kiliarma Village has the highest ranking and Aramsolki has the lowest ranking. For clean water, Kiliarma has the highest ranking and Aramsolki has the lowest ranking. For MCK facilities, Aramsolki has the highest ranking and Emkoma Halama has the lowest ranking. For waste disposal facilities, Emkoma Halama Village has the highest ranking and Kiliarma has the lowest ranking. Waste disposal networks, Emkoma Halama is ranked the highest and Kiliarma is ranked the lowest. The three villages in Agimuga District consistently have the highest and lowest priority rankings for public facilities and infrastructure.
Kata Kunci : Kata Kunci: Prioritas Kebutuhan Prasarana Sarana Umum, Permukiman