Laporkan Masalah

Komunikasi Partisipatif dalam Mitigasi Bencana Alam (Studi Kasus Masyarakat Desa Donorati Kabupaten Purworejo dalam Upaya Mitigasi Bencana Tanah Longsor

Amalia Nur Rachmah, Dr. Rahayu, M.Si., M.A

2025 | Tesis | S2 Ilmu Komunikasi

Penelitian ini mengkaji komunikasi partisipatif di Desa Donorati Kabupaten Purworejo dalam mitigasi tanah longsor, mengingat risiko tinggi bencana di wilayah tersebut. Meskipun BNPB telah mengadopsi berbagai saluran media untuk penanggulangan bencana, efektivitasnya terbatas akibat rendahnya pengetahuan dan sikap apatis masyarakat. Kesiapsiagaan bencana membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat, yang dapat diwujudkan melalui upaya mitigasi partisipatif. Desa Donorati dipilih karena tingkat kerawanannya tinggi dan telah ditetapkan sebagai Desa Tangguh Bencana (Destana), yang mengedepankan partisipasi masyarakat. Riset ini mengintegrasikan tiga aspek komunikasi partisipatif: partisipasi, dialog, dan aksi pemberdayaan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara dengan warga Desa Donorati dan BPBD Purworejo, serta melalui observasi dan dokumentasi. Hasil menunjukkan bahwa partisipasi warga terlihat pada pembentukan FPRB sebagai ruang koordinasi masyarakat. FPRB menyelenggarakan kegiatan mitigasi melalui edukasi yang dilakukan oleh BPBD sebagai fasilitator. Dalam edukasi, terjadi dialog antara fasilitator dan warga berupa pertukaran pengetahuan lokal terkait tanda-tanda awal longsor. Warga juga memberikan usulan tanaman pelindung yang memperkuat struktur tanah sekaligus bernilai ekologis dan ekonomis, yang kemudian menjadi aksi pemberdayaan melalui program penanaman tanaman pelindung tanah. Di sisi lain, perlu adanya keterlibatan warga dengan memperluas akses edukasi yang lebih inklusif dan pelatihan berkelanjutan terkait pemanfaatan tanaman pelindung. 

This study examines the implementation of participatory communication in landslide mitigation in Donorati Village, Purworejo Regency, a high-risk disaster area. Although BNPB has utilized various media channels for disaster management, its effectiveness remains limited due to low public awareness and apathy. Disaster preparedness requires active community involvement, achieved through participatory mitigation efforts. Donorati Village was selected due to its high vulnerability and designation as a Destana, emphasizing community participation. This research integrates three aspects of participatory communication: participation, dialogue, and empowerment actions. A case study with a qualitative approach was employed. Primary data was collected through interviews with residents, while secondary data was obtained from BPBD Purworejo, as well as observation and documentation. Findings indicate that community participation is demonstrated through FPRB, which serves as a coordination platform. FPRB carries out mitigation activities through educational programs led by BPBD. During these sessions, facilitators and the community exchanged knowledge about early signs of landslides. Residents also suggested protective plants to strengthen soil and provide ecological and economic benefits, later implemented through a soil protection planting program. The study highlights the need for broader community involvement, including expanding access to inclusive education and continuous training on the use of protective plants.

Kata Kunci : Keterlibatan Warga, Komunikasi Partisipatif, Dialog, Pemberdayaan, Mitigasi Tanah Longsor

  1. S2-2025-509168-abstract.pdf  
  2. S2-2025-509168-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-509168-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-509168-title.pdf