Laporkan Masalah

Peran Koperasi Mandiri Jaya Terhadap Produksi dan Pendapatan Petani Bawang Merah di Desa Sukasari Kidul Kabupaten Majalengka

Annisa Ainurrahma, Ir. Any Suryantini, M.M., Ph.D; Prof. Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, M.Ec

2025 | Tesis | S2 Magister Manj.Agribisnis

Kabupaten Majalengka sebagai sentra bawang merah menyumbang 22,7% produksi bawang merah  di Jawa Barat. Peluang agribisnis ini dapat diupayakan melalui hilirisasi, namun terdapat kendala dalam kelembagaan ekonomi. Dewasa ini, koperasi pertanian justru semakin berkurang perannya dan tergantikan oleh beberapa pemangku kepentingan lain yang menjadi mitra petani. Permasalahan ini tidak menjadi penghalang bagi beberapa petani di Desa Sukasari Kidul untuk membentuk koperasi yang diharapkan dapat membantu petani untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani bawang merah. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran Koperasi Mandiri Jaya terhadap produksi dan pendapatan petani bawang merah di Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka. Metode pengambilan sampel adalah non probability sampling dengan kriteria pemilihan responden purposive sampling. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 60 petani. Metode analisis data yang digunakan deskriptif kuantitatif yaitu uji t satu sampel dan analisis regresi linier berganda fungsi produksi Cobb-Douglas. Hasil menunjukkan bahwa petani anggota berpersepsi bahwa layanan koperasi, akses pemasaran, dan penyediaan sarana prasarana yang diberikan koperasi memiliki rata-rata penilaian lebih dari sama dengan 4 atau berada dalam kategori tinggi, artinya kinerja Koperasi Mandiri Jaya menunjang produksi bawang merah. Produktivitas, penerimaan, pendapatan dan keuntungan usaha tani bawang merah per hektar petani anggota koperasi memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan petani non anggota koperasi. Status keanggotaan koperasi berpengaruh terhadap tingkat produksi dan pendapatan petani bawang merah. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi bawang merah antara petani anggota koperasi dan petani non anggota koperasi yaitu luas lahan, pupuk urea, pestisida, tenaga kerja pendidikan, dan peran koperasi. Sementara, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan petani bawang merah anggota dan petani non anggota yaitu luas lahan, harga pupuk urea, harga pestisida, dan peran koperasi. 

Majalengka regency as a shallot center contributes 22.7% of shallot production in West Java. This agribusiness opportunity can be pursued through downstreaming, but there are constraints in economic institutions. Today, agricultural cooperatives have a diminishing role and have been replaced by other stakeholders who partner with farmers. This problem is not a barrier for some farmers in Sukasari Kidul Village to form a cooperative that is expected to help farmers to increase production and income of shallot farming. This study aims to determine the role of Mandiri Jaya Cooperative on the production and income of shallot farmers in Sukasari Kidul Village, Argapura District, Majalengka Regency. The sampling method is non-probability sampling with purposive sampling respondent selection criteria. The number of respondents used was 60 farmers. The data analysis method used was descriptive quantitative, namely one-sample t test and multiple linear regression analysis of Cobb-Douglas production function. The results show that farmer members perceive that cooperative services, marketing access, and the provision of infrastructure provided by cooperatives have an average assessment of more than equal to 4 or are in the high category, meaning that the performance of Mandiri Jaya Cooperative supports shallot production. Productivity, revenue, income and profit of shallot farming per hectare of cooperative member farmers have a greater value compared to non-cooperative member farmers. Cooperative membership status affects the level of production and income of shallot farmers. Factors affecting shallot production between cooperative member farmers and non-cooperative member farmers are land area, urea fertilizer, pesticides, labor education, and the role of cooperatives. Meanwhile, the factors affecting the income level of shallot farmer members and non-member farmers are land area, urea fertilizer price, pesticide price, and the role of cooperatives. 

Kata Kunci : Bawang merah, koperasi, pendapatan, produksi

  1. S2-2025-510111-abstract.pdf  
  2. S2-2025-510111-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-510111-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-510111-title.pdf