Analisis Film Dokumenter Before the Flood Ditinjau dari Biosentrisme Paul W. Taylor

Geva Renanda Frestiana, Dr. Lailiy Muthmainnah, S.Fil., M.A.; Dr. Iva Ariani, S.S.

2025 | Skripsi | ILMU FILSAFAT

    Penelitian ini berfokus meneliti film dokumenter Before the Flood (2016) yang mengeksplorasi krisis perubahan iklim dengan menggambarkan dampak destruktif aktivitas manusia terhadap makhluk hidup dan lingkungan global. Tujuan dari penelitian ini secara sistematis mengungkap kontradiksi dan keselarasan prinsip biosentrisme Paul W. Taylor pada film Before the Flood. Teori ini dipilih sebagai kerangka analisis yang menawarkan perspektif kritis tentang hubungan manusia dengan alam yang menempatkan nilai yang melekat (inherent worth) pada setiap makhluk hidup sebagai fondasi moral yang mutlak. Metode yang digunakan adalah hermeneutika filosofis dalam pendekatan kualitatif berbasis literatur terhadap masalah-masalah aktual. Kajian ini menelaah film berdasarkan prinsip dasar biosentrisme Paul W. Taylor melalui unsur-unsur metodis yaitu deskripsi, interpretasi, heuristik, dan refleksi kritis. 

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, perubahan iklim menjadi isu lingkungan utama yang dimunculkan pada film yang disebabkan oleh faktor alam dan aktivitas manusia seperti eksploitasi alam, industri bahan bakar fosil, deforestasi, dan industri agrikultur, kemudian berdampak pada ekosistem dan makhluk non manusia; kedua, prinsip-prinsip dasar biosentrisme Paul W. Taylor terdiri dari pandangan biosentris pada alam, sikap respect for nature, dan sistem aturan dan prinsip moral; ketiga, film Before the Flood tidak sepenuhnya memvisualisasikan prinsip-prinsip utama biosentrisme Taylor yakni minimnya pembahasan nilai melekat (inherent worth) dan terdapat bias antroposentris dalam visualisasi dalam film. Namun film ini selaras dengan beberapa prinsip biosentrisme Taylor seperti penolakan superioritas manusia, representasi sistem saling ketergantungan ekologis, dan aturan sekaligus prinsip moral yang relevan untuk memahami kompleksitas perubahan iklim sebagai isu moral dan ekologis.

    This research focuses on the documentary Before the Flood (2016), which explores the climate change crisis by depicting the destructive impact of human activities on living beings and the global environment. The purpose of this research is to systematically uncover the contradictions and alignments of Paul W. Taylor's principle of biocentrism in Before the Flood. This theory was chosen as an analytical framework that offers a critical perspective on the relationship between humans and nature that places the inherent worth of every living being as an absolute moral foundation. The method used is philosophical hermeneutics in a literature-based qualitative approach to actual problems. This study examines the movie based on the basic principles of Paul W. Taylor's biocentrism through methodical elements of description, interpretation, heuristics, and critical reflection. 

    The results show that first, climate change is the main environmental issue raised in the film caused by natural factors and human activities such as natural exploitation, the fossil fuel industry, deforestation, and the agricultural industry, which then have an impact on ecosystems and non-human beings; second, the basic principles of Paul W. Taylor's biocentrism consist of a biocentric view of nature. Taylor consists of a biocentric view of nature, respect for nature, and a system of rules and moral principles; third, the film Before the Flood does not fully visualize the main principles of Taylor's biocentrism, namely the lack of discussion of inherent worth and there is an anthropocentric bias in the visualization in the film. However, the film is in line with some of Taylor's biocentrism principles such as the rejection of human superiority, the representation of ecological interdependence systems, and moral rules and principles that are relevant to understanding the complexity of climate change as a moral and ecological issue.

Kata Kunci : Biosentrisme, Paul W. Taylor, Perubahan Iklim, Nilai Intrinsik, Aktivitas Manusia, Before the Flood