Hubungan Dukungan Sosial Dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita Skizofrenia Di Kabupaten Aceh Barat Daya
Teuku Fakhrudin, Prof. Dr. dr. Soewadi, MPH, Sp.KJ (K)
2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Epidemiologi LapangaLatar belakang : Sekitar 450 juta jiwa (0,85%) penduduk dunia mengalami gangguan jiwa. Skizofrenia berada di peringkat ke empat setelah depresi unipolar, alkoholik, dan gangguan bipolar. Di Indonesia prevalensi gangguan jiwa baik ringan maupun berat sebesar 18,5%. Selanjutnya hasil survey di beberapa rumah sakit didapatkan prevalensi skizofrenia 0,05-0,15%. Di Kabupaten Aceh Barat Daya jumlah penderita skizofrenia tahun 2006-2008 sebanyak 148 orang. Sampai saat ini penyakit skizofrenia masih menjadi masalah kesehatan di Kabupaten Aceh Barat Daya. Tujuan : Mengidentifikasi hubungan dukungan sosial dengan kepatuhan minum obat penderita skizofrenia di Kabupaten Aceh Barat Daya. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan crosssectional mengambil wilayah penelitian di Kabupaten Aceh Barat Daya, pada bulan Juni 2009 sampai dengan Januari 2010. Populasi adalah penderita skizofrenia yang dirawat oleh dokter general practice plus di seluruh puskesmas di Kabupaten Aceh Barat Daya. Sampel diambil secara total sampel (sampling total) dari penderita skizofrenia yang sedang menjalani pengobatan. Data yang dikumpulkan menggunakan Social Support Questionnaire (SSQ) dan Medication Adherence Ranting Scale (MARS). Analisis data menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil : Analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial (OR=3,12 dan p= 0,002), kepuasan dukungan sosial (OR=5,31 dan p= 0,000), jumlah dukungan emosional (OR=2,95 dan p= 0,003), kepuasan dukungan emosional (OR=3,02 dan p= 0,004), kepuasan dukungan instrumental (OR=2,27 dan p= 0,028), jumlah dukungan informasi (OR=2,55 dan p= 0,011), kepuasan dukungan informasi (OR=4,21 dan p= 0,000), status perkawinan (OR=2,27 dan p= 0,040) dan tingkat pendidikan (OR=2,97 dan p=0,037) dengan kepatuhan minum obat penderita skizofrenia. Analisis multivariat menunjukkan variabel yang paling dominan berkontribusi terhadap kepatuhan minum obat penderita skizofrenia adalah kepuasan dukungan sosial (OR=6,14 dan p= 0,000), kepuasan dukungan instrumental (OR=3,79 dan p= 0,002), tingkat pendidikan (OR=3,49 dan p= 0,021) dan dukungan emosional (OR=2,79 dan p= 0,012) Kesimpulan : Kepuasan dukungan sosial merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan minum obat penderita skizofrenia di Kabupaten Aceh Barat Daya.
Background: Approximately 450 million individuals (0.85%) suffer from schizophrenia worldwide. Schizophrenia is 4 th after unipolar depression, alcoholic, and bipolar diseases. In Indonesia, prevalence of light and heavy schizophrenia was 18.5%, survey from among hospitals indicated that prevalence of schizophrenia was founded 0.05-0.15%. In the Southern-West Aceh (Aceh Barat Daya) District, the number of patients schizophrenia, in 2008, were 148 patients. Current schizophrenia still become health problem in the Southern-West Aceh District. Objectives: To identify correlation between social support and the compliance with drug administration of patients who diagnose schizophrenia in the SouthernWest Aceh District. Methods: We conduct quantitative research with cross-sectional design, research location at Southern-West Aceh District from June, 2009 until January, 2010. The respondents were patients who diagnose schizophrenia by general practice plus at public health centre the Southern-West Aceh District. We use total sampling from the patients with treated schizophrenia. The data of research were collected by using Social Support Questionnaire (SSQ) and Medication Adherence Rating Scale (MARS) 2008. Data analyzed by using chi-square test and logistic regression. Results: The bivariate result analysis indicated that there was significant correlation between social support (OR=3.12 with p=0.002), satisfaction for social support (OR=5.31 with p=0.000), total emotional supports (OR=2.95 with p=0.003), satisfaction for emotional support (OR=3.02 with p=0.004), satisfaction for instrumental support (OR=2.27 with p=0.028), total information supports (OR=2.55 with p=0.011), satisfaction for information support (OR=4.21 with p=0.000) marital status (OR=2.27 with p=0.040) and educational level (OR=2.97 with p=0.037) with compliance drug administration of patients with schizophrenia. Multivariate analysis result indicated the most dominant variables contributing to compliance drug administration was satisfaction for social support (OR=6.14 with p=0.000), satisfaction for instrumental support (OR=3.79 with p=0.002), education level (OR=3.49 with p=0.021) and emotional support (OR=2,79 with p=0.012). Conclusion: Satisfaction for social support is become the mostly affecting compliance variable with drug administration of patients with schizophrenia in the Southern-West Aceh District.
Kata Kunci : Kepatuhan minum obat, dukungan sosial, skizofrenia, compliance with drug administration, social support, schizophrenia