Perbandingan sedasi Propofol 0,5 Mg/Kgbb dengan Midazolam 0,02 Mg/Kgbb pada pasien yang menggunakan ventilator di ICU RS. Dr. Sardjito

RINCAP, Susana Elizabeth, dr. Muhdar A., Sp.An.KIC

2004 | Tesis | PPDS I Anestesiologi dan Reanimasi

Tujuan Membandingkan efek sedasi propofol 0,5 mg/kg bb secara kontinyus dengan midazolam 0,02 mg/kg bb pada pasien pasca operasi dan tanpa operasi di ICU yang menggunakan endotracheal tube dan ventilator Desain Randomized Controlled Trial dengan randomisasi Ruang Lingkup Pasien yang menggunakan ventilator pasca operasi dan tidak operasi di Intensive Care Unit (ICU) RS. DR. Sardjito Yogyakarta Subyek Empat puluh pasien ICU, laki-laki dan perempuan, usia 18 – 70 tahun Intervensi Subyek dibagi dua kelompok terdiri dari 20 pasien pengguna ventilator, dimana dibagi atas kelompok propofol diberikan preparat intravena syringe pump dengan dosis 0,5 mg/kg bb/jam dan morphin 0,1 mg/kg bb, tapi sebelumnya diberikan bolus propofol 1 mg/kg bb. Kelompok midazolam sebagai kelompok kontrol sedasi diberikan dengan dosis 0,02 mg/kg bb dan morphin 0,1 mg/kg bb yang sebelumnya diberikan bolus 0,05 mg/kg bb. Pengukuran utama Semua subyek dinilai tingkat sedasinya dengan Ramsay scale Hasil Tingkat sedasi propofol pada 20 menit pertama dibanding midazolam lebih baik, secara statistik bermakna, dimana p = 0.01. Tingkat sedasi dengan pencapaian Ramsay scale 3 sampai 5 selama 8 jam didapatkan propofol 3.30 ± 0.65 lebih baik dibandingkan midazolam 2.60 ± 1.05, dengan p = 0.016. Pengaruh umur, jenis kelamin, dan jenis tekanan tidak mempengaruhi tingkat sedasi. Kesimpulan Pemberian sedasi propofol 0,5 mg/kg bb selama 8 jam bagi penderita ICU yang menggunakan ventilator didapatkan efek sedasi lebih baik dibanding midazolam 0,02 mg/ kg bb.

Objective :To compare the sedative effect of continues propofol infusion at rate 0,5 mg/kg with midazolam infusion at rate 0,02 mg/kg in patiens who use ventilator in ICU. Design :Randomized Controlled Trial with randomization Population :Post operative or not post operative patiens, who use ventilator in Sardjito hospital ICU Subject :Fourty patients in ICU, male and female, age from 18 – 70 years old Intervention :The subject were divided in to two groups, each group consisted of 20 patients. The propofol group received propofol infution at rate 0,5 mg/kg/hours, and morphine 0,1 mg/kg. Before doing such procedure, the propofol bolus was given. The control group (midazolam) received midazolam infution 0,02 mg/kg and morphine 0,1 mg/kg. The midazolam bolus 0,05 mg/kg was given before. Main outcome :The sedation level was measured by using Ramsay scale Result :The sedation level of propofol group in first 20 minutes was significantly better than midazolam group ( p = 0,01 ). Also, the Ramsay sedation scale 3-5 in 8 hours of propofol group was better 3,6 ± 0,65, than midazolam group 2,6 ± 1,05 (p = 0,016). Age, gender and type of pressure did not interfere the sedation level. Conclusion :The continues propofol infusion give a better sedation level in patients who used ventilators at rate 0,5 mg/kg in 8 hours than midazolam 0,02 mg/kg

Kata Kunci : Anestesi,Obat Sedasi,Propofol dan Midazolam, ventilator, ICU, propofol, midazolam, sedation