Penggunaan Hewan dalam Riset Xenotransplantasi Ditinjau dari Teori Kesejahteraan Hewan Bernard Rollin
Gezita Inova Rusyda, Sri Yulita Pramulia Panani, S.Fil., M.Phil.; Rona Utami, S.Fil., M.Fil.
2025 | Skripsi | ILMU FILSAFAT
Penggunaan hewan dalam kepentingan riset xenotransplantasi
memiliki kaitan erat dengan kesejahteraan hewan. Teori kesejahteraan hewan
Bernard Rollin menjadi objek formal yang bertujuan untuk meninjau kesejahteraan
hewan dalam riset xenotransplantasi. Tujuan penelitian ini adalah
mendeskripsikan pengabaian hewan yang dilakukan oleh peneliti dalam riset
xenotransplantasi serta menganalisis pandangan teori kesejahteraan hewan
Bernard Rollin terkait penggunaan hewan dalam riset xenotransplantasi.
Metode penelitian ini merupakan penelitian kualitatif-deskriptif
dengan menggunakan sumber utama berupa kepustakaan. Metode penelitian ini
menggunakan hermeneutika untuk menafsirkan data pustaka berkaitan dengan topik
penelitian. Bahan penelitian didapatkan melalui data kepustakaan, jurnal
nasional dan internasional, serta sumber internet. Pada analisis hasil,
penelitian ini menggunakan unsur-unsur metodis meliputi deskripsi,
interpretasi, holistika, dan refleksi kritis.
Hasil penelitian ini terbagi menjadi dua. Pertama, pengabaian terhadap kesejahteraan hewan pada riset xenotransplantasi terlihat ketika beberapa peneliti tidak memberikan sarana bermain pada penempatan hewan untuk meningkatkan psikologis dan kenyamanan hewan, tidak mempertimbangkan efek samping berlebih pada hewan hasil rekayasa genetik, serta memberikan rasa penderitaan yang berlebihan pasca uji praklinis. Pengabaian dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan dasar hewan dalam sebuah penelitian. Kedua, Rollin menegaskan bahwa kesejahteraan hewan pada riset xenotransplantasi harus berdasar pada telos hewan dan dikuatkan oleh reformasi hukum. Dengan demikian, peneliti dalam riset xenotransplantasi memiliki tanggung jawab terhadap hewan dengan memenuhi telos hewan ketika penelitian berlangsung agar mewujudkan aspek kesejahteraan.
The use of animals
in xenotransplantation research is closely related to animal welfare. Bernard
Rollin's animal welfare theory becomes a formal object that aims to review animal
welfare in xenotransplantation research. The purpose of this study is to
describe the neglect of animals carried out by researchers in
xenotransplantation research and analyze the views of Bernard Rollin's animal
welfare theory regarding the use of animals in xenotransplantation
research.
This research method is
a qualitative-descriptive research using the main source of literature. This
research method uses hermeneutics to interpret literature data related to the
research topic. Research materials were obtained through literature data,
national and international journals, and internet sources. In analyzing the
results, this research uses methodical elements including description,
interpretation, holistics, and critical reflection.
The results of this research are divided into two. First, neglect of animal welfare in xenotransplantation research is seen when some researchers do not provide play facilities in animal placements to improve animal psychology and comfort, do not consider excessive side effects on genetically modified animals, and provide excessive suffering after preclinical trials. Neglect can occur due to a lack of knowledge and human action to fulfill the basic needs of animals in research. Secondly, Rollin emphasized that animal welfare in xenotransplantation research should be based on the animal's telos and reinforced by legal reforms. Thus, researchers in xenotransplantation research have a responsibility towards animals by fulfilling the animal telos during the research to realize the welfare aspect.
Kata Kunci : Riset Xenotransplantasi, Kesejahteraan Hewan, Bernard Rollin