MEASUREMENT OF FINGERNAILS GROWTH OF INDONESIAN EAST ASIAN MONGOLOID ADULTS AS A POTENTIAL FACTOR IN DETERMINING THE ESTIMATED TIME SINCE DEATH IN SPECIAL REGION OF YOGYAKARTA IN 2024
Fawwaz Pratangga, dr. Ida Bagus Gede Surya Putra Pidada, Sp.F.M(K), MH. ; Rusyad Adi Suriyanto, S.Sos., M.Hum.
2025 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER
Latar Belakang: Kedokteran forensik adalah ilmu kedokteran yang digunakan untuk membantu memberikan kejelasan tentang penyebab cedera atau untuk ditanyai dalam kasus hukum, baik untuk seseorang yang masih hidup atau telah dinyatakan meninggal. Kuku merupakan salah satu variabel yang dapat memberikan informasi dalam aspek klinis kedokteran forensik. Hingga saat ini, penelitian terkait pengukuran pertumbuhan kuku masih jarang.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui apakah jenis kelamin, usia, dan tangan dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan kuku.
Metode dan Bahan: Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian analitis deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Data diambil dengan mengukur pertumbuhan kuku menggunakan kaliper digital yang dikalibrasi setiap dua hari sekali dalam satu minggu.
Hasil: Penelitian ini dilakukan pada 80 peserta, dengan 37 pria dan 43 wanita. Hasil perhitungan data analisis variabel jenis kelamin rata-rata pertumbuhan kuku pada hari kedua, keempat, dan keenam diperoleh p-value sebesar 0,744, 0,195, dan 0,882. Hasil perhitungan data variabel handedness pada rata-rata pertumbuhan kuku pada hari kedua, keempat, dan keenam diperoleh p-value sebesar 0,314, 0,865, dan 0,596. Hasil perhitungan data variabel usia pada vi rata-rata pertumbuhan kuku pada hari kedua, keempat, dan keenam diperoleh nilai p sebesar 0,314, 0,865, dan 0,596.
Kesimpulan: Variabel jenis kelamin, usia, dan tangan terbukti tidak memiliki efek signifikan pada pertumbuhan kuku.
Background: Forensic medicine is the science of medicine used to help provide clarity on the cause of injury or to be questioned in a legal case, either for someone who is alive or has been declared dead. Nails are one of the variables that can provide information in the clinical aspect of forensic medicine. Until now, research related to measuring nail growth is still rare.
Research Objective: To find out whether sex, age, and handedness can have a significant impact on fingernail growth.
Methods and Materials: Type of research to be carried out is descriptive analytical research with cross-sectional approach. The data was taken by measuring nail growth using calibrated digital caliper once every two days in one week.
Results: The study was conducted on 80 participants, with 37 males and 43 females. The results of the calculation of analysis data on the sex variable on the average nail growth on the second, fourth, and sixth days obtained p-values of 0.744, 0.195, and 0.882. The results of the data calculation on the handedness variable on the average nail growth on the second, fourth, and sixth days obtained p-values of 0.314, 0.865, and 0.596. The results of the data calculation on the age variable on vi the average nail growth on the second, fourth, and sixth days obtained p-values of 0.314, 0.865, and 0.596.
Conclusion: The sex, age, and handedness variables were shown not to have a significant effect on nail growth.
Kata Kunci : Fingernail growth, East Asian Mongoloid, Yogyakarta, Indonesia