EVALUASI DAMPAK PROGRAM PRAKERJA TERHADAP PENDAPATAN DAN KEMUNGKINAN BEKERJA: STUDI DENGAN DATA SAKERNAS TAHUN 2021 DAN 2022
Fauzan Ghazi Alauddin, Heni Wahyuni, S.E., M.Ec.Dev., Ph.D.
2025 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Pada awal tahun 2020, pemerintah Indonesia meluncurkan Program Prakerja, sebuah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas angkatan kerja. Program serupa telah diterapkan di berbagai negara, baik maju maupun berkembang, namun penelitian mengenai efektivitasnya dalam konteks Indonesia masih terbatas. Penelitian ini menggunakan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) tahun 2021 dan 2022 untuk mengisi kesenjangan literatur terkait efektivitas partisipasi dalam Program Prakerja terhadap pendapatan dan peluang kerja. Selain itu, penelitian ini juga menyajikan analisis dampak partisipasi berdasarkan lokasi tempat tinggal, pulau, dan perekonomian daerah. Untuk mengatasi potensi endogenitas pada variabel partisipasi, metode instrumental variable digunakan dengan memanfaatkan variabel instrumen berupa status individu dalam program dan infrastruktur dan aksesbilitas internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi dalam Program Prakerja lebih efektif meningkatkan pendapatan dibandingkan peluang kerja. Peningkatan peluang kerja ditemukan signifikan hanya untuk individu yang tinggal di daerah perkotaan dan di Pulau Jawa-Bali. Temuan ini menyoroti adanya perbedaan dampak program berdasarkan wilayah tempat tinggal dan pulau.
In early 2020, the Indonesian government initiated the Prakerja Program, designed to enhance the skills and capabilities of the workforce. While similar initiatives have been adopted in various nations, both developed and developing, there remains a limited of studies assessing their effectiveness within the Indonesian context. This study utilizes data from the National Labor Force Survey (Sakernas) conducted in 2021 and 2022 to address the existing gap in literature concerning the impact of participation in the Prakerja Program on income and employment prospects. Additionally, the research provides an analysis of the effects of participation based on factors such as geographic location, island, and economics sector. To address potential endogeneity issues related to participation variables, the study employs the instrumental variable approach, using individual status in the program and internet infrastructure and accessibility as the instrument. The findings indicate that participation in the Prakerja Program is more effective in enhancing income rather than employment opportunities. Notably, the increase in employment opportunities is significant only for individuals residing in urban areas and on the Java-Bali island. These results underscore the variations in program impact contingent upon the region of residence and island.
Kata Kunci : Training program, Income, Employment status, Instrumental variable