Laporkan Masalah

Pengaruh distribusi angkutan barang terhadap kinerja pelayanan jalan :: Studi kasus Kota Padang

HENDRIALDI, Ir. Dewanti, MS

2004 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Angkutan barang dalam mendistribusikan barang di Kota Padang dilayani oleh beberapa ukuran angkutan barang dengan mengunakan truk kecil, truk sedang dan truk besar, yang beroperasi pada jam–jam sibuk pagi, siang dan belum adanya terminal angkutan barang untuk bongkar muat barang, tempat istirahat awak kendaraan angkutan barang serta ada dari angkutan barang yang melakukan bongkar muat barang di jalan terutama pada jalan – jalan utama di Kota Padang sehingga menganggu arus lalulintas. Tujuan penelitian untuk mengetahui pola distribusi angkutan barang dan mengetahui kinerja pelayanan jaringan jalan serta pengaruh yang ditimbulkan angkutan barang terhadap kinerja jalan. Penelitian dilakukan dengan memgetahui pola distribusi angkutan barang dan membuat model transportasi dengan menggunakan bantuan piranti lunak program TFTP (Teacher Friendly Transportation Program) untuk mengetahui pergerakan arus lalulintas, mengevaluasi karakteristik lalulintas dan menganalisis penanganan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah wawancara langsung kepada pengusaha angkutan barang yang terdaftar di Dinas Perhubungan untuk mengetahui pola distribusi angkutan barang dan survai volume lalulintas di beberapa ruas jalan yang ada untuk mengatahui komposisi dan karakteristik lalulintas di Kota Padang. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan pola distribusi angkutan barang saat ini berdasarkan asal dan tujuan perjalanan sebanyak 1304 perjalanan dengan asal perjalanan yang tertinggi zona 21 sebanyak 265 kendaraan/hari, sedangkan tujuan perjalanan yang tertinggi zona 1 sebanyak 198 kendaraan/hari. Hal ini menunjukkan bahwa pola perjalanan angkutan barang memakai pola memusat kepusat kota. Kinerja jalan dengan kondisi eksisting tanpa angkutan barang berdasarkan hasil pembebanan lalulintas dengan bantuan piranti lunak program TFTP didapat panjang seluruh jaringan jalan 298 km. Kapasitas rata-rata 1258 kendaraan/jam dengan kinerja jaringan 147.585 kendarann-km serta kepadatan lalulintas 39 %. Untuk kinerja jalan dengan kondisi eksisting lalulintas angkutan barang, panjang jaringan jalan tetap 298 km. Rata-rata kapasitas 1258 kendaraan-km dengan kinerja jaringan 1304 kendaraa-km serta kepadatan lalulintas dalam sistem adalah 2%. Hasil kedua pembebanan tersebut dilakukan pengabungan didapat kinerja jaringan 148.889 kendaraan-km dengan kepadatan lalulintas menjadi 41%. Penanganan untuk mengurangi beban lalulintas jaringan jalan dilakukan dengan rencana lintasan angkutan barang yang mana hasil pembebanan lalulintas di dapat hasil kinerja jaringan 1013 kendaraan-km. Hasil pembebanan lalulintas lintasan angkutan barang tersebut digabung dengan hasil pembebanan lalulintas eksisting tanpa angkutan barang didapat hasil kinerja jaringan 148.602 kendaraan-km.

The distribution of freight transport in Padang City is carried out by light truck, truck and heavy truck which operates at peak hours in morning and daylight, there is not a freight station yet for loading and unloading, and for taking a rest for freight transport crews, and also there is loading and unloading on the main streets in Padang City which disrupts the traffic flow. The purposes of this research are to find out the distribution pattern of freight transport, road networking performance, and the effect of freight transport on road performance. This research is assisted by Teacher Friendly Transportation Program (TFTP) to figure out the traffic flow, to evaluate traffic characteristics, and to analyze the alternatif solution. This research is conducted by interviewing the private companies which are registered in Transportation Departement to find out the distribution pattern of freight transport, and also by traffic volume survey some roads to find out characteristics and composition of traffic in Padang City. The analysis results showed that the existing distribution pattern of freight transport according to the origin and destination of the trips was 1304 trips, and the highest trips origin of vehicle per day was 265 in zone 21, on the other hand the highest trips destination of vehicle per day was 198 in zone 1. It showed that the trip pattern of freight transport employed centroid pattern to the city. The existing condition of road peformance without the freight transport was 298 km of road networking with the average capacity of 1258 vehicles per hour, with 147.585 total vehicles-km, and the total density is 39%. For the existing condition of road performance was still 298 km of the length of road networking. The average capacity was 1258 vehicles-km with 1304 vehicles-km of networking performance and the total density in system was 2%. The combination of the both of the result has been performed 148.889 vehicles-km of the networking performance and 41% of traffic density. The solution to reduce the traffic load of networking performance has been conducted by creating the bypass of freight transportation that the output of traffic load in TFTP has been resulted 1013 vehicles-km of networking performance. The combination of traffic load output of freight transportation and the existing traffic load output without freight transportation produced 148.602 vehicles-km of networking performance output.

Kata Kunci : Jalan Raya,Kinerja Layanan,Distribusi Angkutan Barang, Freight Transportation, Distribution Pattern, Road Performance


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.