Evaluasi Beban Kendaraan Terhadap Kerusakan dan Umur Sisa Perkerasan Lentur di Ruas Jalan Jagir Wonokromo Kota Surabaya Jawa Timur
RUTH DEWINTA CHRISARIANDINI, Ir. Heru Budi Utomo, M.T.
2025 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPIL
Surabaya sebagai ibu kota
provinsi, mengalami peningkatan volume lalu lintas yang berpengaruh pada
kerusakan jalan, terutama di Jalan Jagir Wonokromo yang sering dilalui
kendaraan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini meliputi metode Bina Marga, AASHTO 1993, serta
analisis IRI dan SDI. Data LHR tahun 2022 digunakan dalam analisis, dan
survei lapangan dilakukan untuk mengidentifikasi kerusakan jalan seperti
retakan, lubang, tambalan, dan delaminasi. Ketiadaan data riwayat preservasi jalan
menyebabkan studi analisis dilakukan berdasarkan kemungkinan kegiatan
preservasi jalan. Hasil analisis menunjukkan bahwa perkerasan Jalan
Jagir Wonokromo memiliki umur sisa 1,8 tahun dari tahun 2024, diperkirakan akan
mengalami kerusakan pada tahun 2025. Berdasarkan metode AASHTO 1993, nilai Remaining
Life (RL) untuk perkerasan ini adalah 93,61% pada tahun 2024, yang
diperkirakan habis pada tahun 2029. Sementara itu, dengan menggunakan pedoman
Manual Desain Perkerasan Jalan, nilai RL sebesar 98,53?n diperkirakan habis
pada tahun 2037.
As the capital of the
province, Surabaya has experienced an increase in traffic volume, which has
contributed to road damage, particularly on Jalan Jagir Wonokromo, a frequently
used route for vehicles. The methods used in this study include the Bina Marga
method, AASHTO 1993, as well as IRI and SDI analyses. The 2022 Average Daily
Traffic (ADT) data was used for the analysis, and field surveys were conducted
to identify road damages such as cracks, potholes, patches, and delamination.
The absence of historical road preservation data led to an analysis based on
possible road preservation activities.The analysis results indicate that the
pavement on Jalan Jagir Wonokromo has a remaining service life of 1.8 years
from 2024, meaning it is expected to experience significant deterioration by
2025. Based on the AASHTO 1993 method, the Remaining Life (RL) value for this
pavement is 93.61% in 2024 and is expected to be fully depleted by 2029.
Meanwhile, using the Pavement Design Manual guidelines, the RL value is 98.53%,
with an estimated depletion by 2037.
Kata Kunci : Kerusakan Perkerasan, Bina Marga, AASHTO 1993, IRI, Umur Sisa, Volume Lalu Lintas.