Laporkan Masalah

HUBUNGAN PERSEPSI KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONTIK TERHADAP MOTIVASI PERAWATAN ORTODONTIK PADA REMAJA USIA 15-17 TAHUN (Kajian di Wilayah Kota Semarang dan Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak)

Annisa Rizki Riandari , drg. Bambang Priyono, SU.

2012 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Keberhasilan perawatan ortodontik tidak hanya bergantung pada kemampuan dan teknik ortodontis tetapi juga dipengaruhi oleh motivasi pasien itu sendiri. Peranan motivasi untuk menimbulkan tingkah laku yang mendukung perawatan ortodontik tergantung pada kuatnya kebutuhan dan tujuan perawatan dalam diri pasien. Kebutuhan dan tujuan yang kuat dan jelas selalu mengarahkan pasien untuk melakukan perawatan dengan sungguh-sungguh sehingga keberhasilan perawatan ortodontik dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi kebutuhan perawatan ortodontik dengan motivasi penggunaan alat ortodontik pada remaja usia 15-17 tahun. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di Kota Semarang dan Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Subjek berjumlah 100 responden berusia 15-17 tahun. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner persepsi kebutuhan perawatan ortodontik dan motivasi perawatan ortodontik. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi. Didapatkan nilai r= 0,627 dengan nilai p 0,000. Nilai SD persepsi kebutuhan perawatan ortodontik laki-laki adalah 3,297 dan perempuan 3,511 sedangkan nilai SD persepsi kebutuhan perawatan ortodontik responden kota adalah 3,169 dan responden desa adalah 2,915. Nilai SD motivasi perawatan ortodontik laki-laki adalah 6,529 dan perempuan adalah 7,949 sedangkan nilai SD motivasi perawatan responden kota adalah 6,082 dan responden desa adalah 6,893. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara persepsi kebutuhan perawatan ortodontik dengan motivasi perawatan ortodontik yaitu semakin tinggi persepsi kebutuhan perawatan ortodontik, maka semakin tinggi motivasi untuk melakukan perawatan ortodontik.

Successful of orthodontic treatment not only depend on orthodontis’ capability and technique but also on patient’s motivations. Role of motivations in build the behavior to support the treatment depend on how strong their needs and goals. The strength of needs and goals would direct patients to follow the treatment seriously , so the successful of the treatment can be achieved. The aim of this study is to determined the relationship between perceived need of orthodontic treatment with motivation of orthodontic treatment in adolescents aged 15-17 years. Type of observational study is an analytic study with cross-sectional. Observasional study was carried out at Semarang and Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. There was 100 subjects aged 15-17 years. The instrument used in this study is perceived needs of orthodontic treatment and motivation of orthodontic treatment’s questioner. Analysis of the data used was regretion analytic. The result is r= 0,627 with p 0,000. SD value for perceived need of orthodontic for male is 3,297 and female is 3,511 whereas SD value for perceived need of orthodontic for urban is 3,169 and rural is 2,915. SD value for motivation of orthodontic for male is 6,529 and female is 7,949 whereas SD value for motivation of orthodontic for urban is 6,082 and rural is 6,893. There is a relationship between the perceived need of orthodontic treatment and motivation of orthodontic treatment that higher perception of orthodontic treatment needs would increase the motivation of orthodontic treatment.

Kata Kunci : kebutuhan; motivasi; perawatan ortodontik; remaja

  1. S1_2012_250558_Annisa_Rizki_Abstract.pdf  
  2. S1_2012_250558_Annisa_Rizki_Bibliography.pdf  
  3. S1_2012_250558_Annisa_Rizki_Tables_of_Content.pdf  
  4. S1_2012_250558_Annisa_Rizki_Title.pdf