Akurasi Antibodi Anti-Lipoarabinomannan Dibandingkan dengan Antibodi Anti-Tuberculous Glycolipid dan Tuberculin Skin Test Pada Pasien Renal Dialysis Suspek Tuberculosis Paru: Tinjauan Sistematis dan Meta-Analisis
Fella Niltalmuna Salsabila, dr. Rizka Humardewayanti Asdie, Sp.PD-KPTI; dr. Heni Retnowulan, M.Kes, Sp.PD-KP
2025 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER
Berdasarkan Global TB Report 2023, Tuberculosis menjadi penyakit kronik menular yang menempati peringkat kedua di dunia. Tuberculosis menyebar melalui udara dan sering menginfeksi paru-paru. Tuberculosis masih menjadi ancaman kesehatan dan tantangan besar di Indonesia karena berkontribusi terhadap beban morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Oleh karena itu, World Health Organization (WHO), memiliki program 'End Tuberculosis' dengan salah satu implementasinya berupa diagnosis dini Tuberculosis dengan berbagai uji diagnostik. Diperlukan penelitian untuk mengetahui akurasi uji diagnostik, salah satunya berupa pemeriksaan antibodi anti-lipoarabinomannan (anti-LAM) pada populasi pasien renal dialysis suspek Tuberculosis.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akurasi dari pemeriksaan antibodi anti-lipoarabinomannan dibandingkan dengan pemeriksaan antibodi anti-tuberculous glycolipid (anti-TBGL) dan tuberculin skin test (TST) pada populasi renal dialysis, sehingga dapat digunakan sebagai uji diagnostik Tuberculosis dan mencegah morbiditas dan mortalitas.
Penelitian ini menggunakan metode tinjauan sistematis dan meta-analisis. Populasi dari penelitian ini adalah pasien renal dialysis suspek Tuberculosis paru dari dua negara berbeda, yaitu Greece dan Jepang. Sampel yang digunakan berupa serum darah pasien renal dialysis dari dua studi inklusi.
Akurasi pemeriksaan antibodi anti-lipoarabinomannan ditunjukkan dengan angka sensitivitas, spesifisitas, likelihood ratio positive (LRP), dan likelihood ratio negative (LRN). Angka sensitivitas dan spesifisitas yang didapatkan secara berturut-turut sebesar 87?n 39%. Angka LRP dan LRN yang didapatkan secara berturut-turut sebesar 2.883 dan 0.71.
Pemeriksaan antibodi anti-LAM tidak lebih inferior dari pemeriksaan antibodi anti-TBGL dan TST untuk mendeteksi TB pada pasien renal dialysis. Meskipun angka akurasi diagnostik pemeriksaan antibodi anti-LAM yang didapatkan lebih rendah, tetapi tidak lebih inferior secara signifikan.
Kata Kunci : Tuberculosis, uji diagnostik, akurasi, antibodi anti-lipoarabinomannan, renal dialysis