PREDIKTOR KERUSAKAN KATUP BERAT PADA ANAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG REMATIK
Adriani Netiasa Suary, Prof. dr.Indah Kartika Murni, Ph.D., M. Kes., Sp. A(K); dr. Sumadiono, Sp. A(K)
2025 | Tesis | S2 Kedokteran Klinik
Latar
Belakang. Penyakit jantung rematik (PJR) merupakan kerusakan katup jantung
menetap yang merupakan komplikasi dari demam rematik akut (DRA). Kejadian
DRA dan PJR masih cukup tinggi di negara miskin dan berkembang termasuk Indonesia dibandingkan dengan di negara maju. PJR berat memiliki prognosis yang buruk dan dapat
menyebabkan kondisi gagal jantung, keharusan menjalani operasi katup jantung
bahkan kematian. Prediktor kerusakan katup berat pada PJR belum jelas dan belum
banyak diteliti. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan penelitian untuk
mengetahui faktor prediktor
kerusakan katup berat pada
PJR.
Tujuan. Mengetahui apakah faktor usia ? 10
tahun, jenis kelamin perempuan, gizi buruk, derajat
PJR, dan gagal jantung simtomatis, LED, CRP, dan
RNL merupakan faktor prediktor terjadinya kerusakan
katup jantung berat pada anak dengan PJR.
Metodologi penelitian. Studi kohort retrospektif dengan melibatkan 110 pasien PJR berusia 5–18 tahun di instalasi kesehatan anak RSUP Dr. Sardjito,
Yogyakarta periode Januari
2019 - Desember 2023. Analisis
faktor prediktor menggunakan chi-square dan analisis multivariat regresi
logistik. Hubungan antar variabel dinyatakan dengan odds ratio dan interval kepercayaan 95% dengan tingkat kemaknaan statistik p < 0,05.
Hasil. Didapatkan 218
pasien penyakit jantung rematik dalam periode penelitian dan hanya 110 pasien
yang memenuhi kriteria inklusi maupun eksklusi. Tidak ada perbedaan secara
statistik untuk karakteristik jenis kelamin, usia, RNL, LED, dan status gizi
buruk. Nilai CRP > 5,465 (p 0,026; RO 2,7; IK 95% 1,139 – 7,414), gagal
jantung simtomatik (p 0,003; RO 4,338; IK 95% 1,629 – 11,551), dan Derajat PJR
sedang-berat saat terdiagnosis (p 0,006; RO 4,283; IK 95% 1,527 – 12,015)
merupakan prediktor kerusakan katup berat pada PJR
Kesimpulan. Gagal jantung simtomatis, derajat PJR sedang-berat saat terdiagnosis, peningkatan CRP merupakan faktor prediktor kerusakan katup berat pada PJR.
Background. Rheumatic heart disease (RHD) is a persistent heart
valve damage that is a complication of acute rheumatic fever (DRA). The
incidence of DRA and RHD is still quite high in poor and developing countries
including Indonesia compared to developed countries. Severe RHD has a poor
prognosis and can lead to heart failure conditions, the need for heart valve
surgery and even death. Predictors of severe valve damage in RHD are unclear
and have not been widely studied. Therefore, it is important to conduct
research to determine the predictors of severe valve damage in RHD.
Objective. To determine whether the factors of age ? 10 years,
female sex, poor nutrition, degree of RHD at diagnosis, and symptomatic heart
failure, ESR, CRP, and NLR are predictors of severe heart valve damage in
children with RHD.
Method. Retrospective cohort study involving 110 PJR patients aged 5-18 years at the pediatric health installation of Dr. Sardjito Hospital, Yogyakarta from January 2019 to December 2023. Analysis of predictor factors using chi-square and multivariate logistic regression analysis. The relationship between variables was expressed by odds ratio and 95% confidence interval with a statistical significance level of p < 0>
Results. There were 218 patients with rheumatic heart disease in
the study period and only 110 patients met the inclusion and exclusion
criteria. There was no statistical difference in the characteristics of gender,
age, NLR, ESR, and poor nutritional status. CRP value > 5.465 (p 0.026; RO
2.7; 95% CI 1.139 - 7.414), symptomatic heart failure (p 0.003; RO 4.338; 95%
CI 1.629 - 11.551), and moderate-severe degree of RHD at diagnosis (p 0.006; RO
4.283; 95% CI 1.527 - 12.015) were predictors of severe valve damage in RHD.
Conclusion. Symptomatic heart failure, moderate-severe degree of
RHD at diagnosis, elevated CRP are predictors of severe valve damage in PJR.
Kata Kunci : penyakit jantung rematik, faktor prediktor, kerusakan katup jantung berat