Pengaruh Perkembangan Objek Wisata Ke'te Kesu terhadap Perubahan Spasial Permukiman Desa Wisata Panta'nakan Lolo, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara
Nila Puspita Sari, Prof. Dr. Sri Rum Giyarsih, S.Si., M.Si ; Dr. Andri Kurniawan, S.Si., M.Si
2025 | Tesis | S2 Geografi
Penelitian ini mengkaji perubahan spasial permukiman di Desa Wisata Panta'nakan Lolo yang disebabkan oleh pengembangan objek wisata Ke'te Kesu dan penetapan desa sebagai desa wisata. Perubahan tersebut mencakup pembangunan infrastruktur baru, munculnya ruang atau bangunan baru, serta pembentukan aktivitas dan pengelolaan wisata yang berdampak pada kondisi fisik dan spasial permukiman. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan objek wisata Ke'te Kesu, mengidentifikasi perubahan spasial permukiman Desa Panta'nakan Lolo sebelum dan sesudah penetapannya sebagai Desa Wisata, serta mengevaluasi pengaruh perkembangan sektor pariwisata terhadap perubahan spasial permukiman selama periode 2012, 2018, dan 2024.
Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan tiga teknik pengumpulan data, yaitu survei lapangan, kuesioner, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan analisis spasial temporal untuk mengidentifikasi perubahan luasan dan jenis penggunaan lahan antara tahun 2012 hingga 2024, serta analisis pola permukiman dengan pendekatan Nearest Neighbor Analysis menggunakan software ArcMap 10.8.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun, yang beriringan dengan perubahan signifikan pada penggunaan lahan, termasuk perluasan area terbangun seperti pemukiman, kawasan komersial, dan area parkir, menggantikan lahan sebelumnya seperti sawah, hutan adat, dan padang rumput. Transformasi ini dimulai sejak Ke'te Kesu diresmikan sebagai situs cagar budaya pada tahun 2010. Selain itu, penelitian ini juga menemukan adanya momentum perubahan spasial permukiman sebelum dan setelah penetapan Desa Panta’nakan Lolo sebagai Desa Wisata. Pariwisata turut memengaruhi peningkatan area terbangun, pengembangan elemen wisata dalam permukiman, dan munculnya aktivitas wisata yang terintegrasi dengan perubahan spasial. Pola permukiman di Desa Panta'nakan Lolo menunjukkan perkembangan secara berkelompok (clustered) dari waktu ke waktu, di mana permukiman terkonsentrasi di sekitar jalan utama.
This study examines the spatial changes in settlements in Panta'nakan Lolo Tourism Village caused by the development of the Ke'te Kesu tourist attraction and the designation of the village as a tourism village. These changes include the construction of new infrastructure, the emergence of new spaces or buildings, and the establishment of tourism-related activities and management that affect the physical and spatial condition of the settlement. The aim of this research is to analyze the development of the Ke'te Kesu tourist attraction, identify the spatial changes in the Panta'nakan Lolo settlement before and after its designation as a tourism village, and evaluate the impact of tourism sector development on spatial changes in settlements during the periods of 2012, 2018, and 2024.
The research method used is quantitative, with three data collection techniques: field surveys, questionnaires, and documentation. Data analysis is conducted using temporal spatial analysis to identify changes in land area and land use types between 2012 and 2024, as well as settlement pattern analysis using the Nearest Neighbor Analysis approach with ArcMap 10.8 software.
The results of the study showed an increase in the number of tourist visits from year to year, which was accompanied by significant changes in land use, including the expansion of built-up areas such as settlements, commercial areas, and parking areas, replacing previous land such as rice fields, customary forests, and grasslands. This transformation began since Ke'te Kesu was inaugurated as a cultural heritage site in 2010. In addition, this study also found a momentum of spatial change in settlements before and after the determination of Panta'nakan Lolo Village as a Tourism Village. Tourism also influenced the increase in built-up areas, the development of tourism elements in settlements, and the emergence of tourism activities that were integrated with spatial changes. The settlement pattern in Panta'nakan Lolo Village showed clustered development over time, where settlements were concentrated around the main road.
Kata Kunci : tourism village, development, spatial changes, settlement.