Laporkan Masalah

Pengaruh Pinjaman Digital terhadap Kinerja dan Stabilitas Bank Perekonomian Rakyat di Indonesia

Nurul Hilmi Asyilah, Prof. Dr. Mamduh Mahmadah Hanafi, M.B.A.

2025 | Tesis | S2 SAINS MANAJEMEN

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pinjaman digital terhadap kinerja dan stabilitas Bank Perekonomian Rakyat di Indonesia. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan menggunakan data panel agregat Provinsi di Indonesia yang berasal dari Laporan Statistik Perbankan Indonesia oleh Otoritas Jasa Keuangan. Studi ini dilakukan dari tahun 2021 hingga 2023, dengan menggunakan data triwulanan. Sebanyak 384 observasi dari 32 provinsi di Indonesia memenuhi kriteria sampel selama periode penelitian. Variabel kinerja perbankan dinilai dengan menggunakan Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE), sedangkan stabilitas bank dievaluasi melalui metrik Z-Score. Pertumbuhan volume pinjaman yang disalurkan digunakan untuk mengukur pinjaman digital. Data dianalisis dengan menggunakan metode Generalized Least Squares (GLS) dan fixed effect. Temuan menunjukkan bahwa pinjaman digital memiliki dampak negatif terhadap kinerja dan stabilitas BPR, yang menunjukkan bahwa pinjaman digital tampaknya dapat menjadi ancaman bagi BPR, dan pesaing utama bagi sektor perbankan. Pinjaman digital dapat menurunkan kinerja BPR dan dapat bersaing dengan BPR karena sebagian besar “pasar” didominasi oleh teknologi finansial.

This study aims to examine and analyze the effect of digital lending on the performance and stability of Rural Banks in Indonesia. A quantitative approach is used by using aggregate panel data of Provinces in Indonesia derived from the Indonesian Banking Statistics Report by the Financial Services Authority. The study was conducted from 2021 to 2023, using quarterly data. A total of 384 observations from 32 provinces in Indonesia met the sample criteria during the study period. Bank performance variables were assessed using Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE), while bank stability was evaluated through the Z-Score metric. Growth in the volume of loans disbursed is used to measure digital lending. The data was analyzed using Generalized Least Squares (GLS) and fixed effect methods. The findings show that digital lending has a negative impact on the performance and stability of Rural Banks, indicating that digital lending appears to be a threat to rural banks, and a major competitor to the banking sector. Digital lending may reduce the performance of rural banks and may compete with rural banks as most of the “market” is dominated by financial technology.

Kata Kunci : Pinjaman digital, Kinerja bank, Stabilitas bank, Bank Perekonomian Rakyat, teknologi keuangan

  1. S2-2025-509689-abstract.pdf  
  2. S2-2025-509689-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-509689-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-509689-title.pdf