Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Perubahan Pengetahuan Siswa Kelas X dan XI SMAN 3 Surakarta Tahun Ajaran 2024/2025 tentang Kekerasan Fisik terhadap Anak
Salma Maharani Cahyadi, dr. Wikan Basworo, Sp.F.; dr. Idha Arfianti Wiraagni, Sp. FM., M.Sc., Ph.D
2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER
Latar Belakang: Kekerasan fisik terhadap anak merupakan tindakan atau perlakuan yang tidak baik serta penelantaran kepada anak-anak berusia kurang dari 18 tahun. Berdasarkan Survei Nasional Harapan Hidup Anak dan Remaja (2021), 13,91% anak laki-laki dan 10,49% anak perempuan mengalami kekerasan fisik sepanjang hidupnya. Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi dengan jumlah kasus kekerasan anak yang cukup tinggi di Indonesia. Terdapat 1.151 anak korban kekerasan di Jawa Tengah pada tahun 2022. Surakarta juga menjadi salah satu kota dengan jumlah kasus kekerasan yang cukup tinggi di Jawa Tengah.
Tujuan: Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh edukasi terhadap perubahan pengetahuan siswa SMAN 3 Surakarta tentang kekerasan fisik terhadap anak.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode one group pre-test post-test. 98 siswa diambil dari 800 populasi siswa dengan convenience sampling. Kriteri inklusi pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X dan XI berusia 13-17 tahun saat penelitian dilaksanakan dan kriteria eksklusi adalah menolak untuk diikutsertakan dalam penelitian, tidak diizinkan untuk mengikuti penelitian oleh sekolah, atau tidak hadir saat penelitian dilaksanakan. Data yang dianalisis adalah hasil pengerjaan pre-test dan post-test responden yang diadakan sebelum dan setelah dilakukan edukasi dalam bentuk kuliah singkat dengan media power point.
Hasil Penelitian: Sebelum dilakukan edukasi, mean pengerjaan kuesioner responden adalah 7,31 dan setelah diberikan edukasi, mean pengerjaan kuesioner responden adalah 8,98. Uji Wilcoxon Signed Rank Test yang dilakukan menunjukkan bahwa perbedaan mean kuesioner sebelum dan setelah dilakukan edukasi memiliki nilai p <0>
Kesimpulan: Edukasi dalam bentuk kuliah singkat dengan media power point memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan pengetahuan responden mengenai kekerasan fisik terhadap anak.
Background: Child physical abuse is the act of mistreatment and neglect of children less than 18 years old. Based on the Survei Nasional Harapan Hidup Anak dan Remaja (2021), 13.91% of boys and 10.49% of girls experience physical violence throughout their lives. Central Java is one of the provinces with a high number of child abuse cases in Indonesia. There were 1,151 child victims of violence in Central Java in 2022. Surakarta is also one of the cities with a high number of violent incidents in Central Java.
Objective: To determine and analyze the effect of education on changes in the knowledge of students of SMAN 3 Surakarta about physical violence against children.
Methods: This study is a descriptive quantitative study with one group pre-test post-test method. 98 students were taken from the 800-student population by convenience sampling. The inclusion criteria in this study were students in grades X and XI aged 13-17 years when the study was conducted and the exclusion criteria were refusing to be included in the study, not being allowed to take part in the study by the school, or not present when the study was conducted. The data analyzed were the results of the respondents' pre-test and post-test which were held before and after education in the form of short lectures with PowerPoint media.
Results: Before education, the mean of the respondents' questionnaire was 7.31 and after education, the mean of the respondents' questionnaire was 8.98. The Wilcoxon Signed Rank Test conducted showed that the difference in the mean of the questionnaire before and after education had a p-value <0>
Conclusion: Education in the form of short lectures with PowerPoint media has a significant effect in increasing respondents' knowledge about physical violence against children.
Kata Kunci : kekerasan fisik, anak, edukasi, perubahan, pengetahuan