Laporkan Masalah

Analisis Kesiapan dan Penerimaan Auditor Internal Pemerintah terhadap Teknologi Artificial Intelligence di Bidang Audit dengan Model Technology Readiness and Acceptance Model (TRAM) (Studi pada Fungsional Auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)

Aditya Priangga, Dr. Ratminto, M.Pol.Admin

2025 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Proses digitalisasi di sektor keuangan publik menghasilkan data digital berjumlah besar dan cepat sehingga memerlukan bantuan teknologi untuk memanfaatkannya. Dalam gerakan New Public Management keberadaan teknologi dapat dimanfaatkan guna memproses data digital untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam proses manajemen publik. Teknologi baru seperti AI yang mendorong otomatisasi diharapkan memberikan manfaat dalam analisis data digital berjumlah besar dan cepat terutama di sektor keuangan publik. AI dipandang dapat membantu auditor internal pemerintah melakukan audit secara lebih akurat, efektif, efisien, dan real time sehingga dapat meningkatkan perannya menjadi trusted advisor yang dapat memberikan saran strategis bagi pemerintah. Akan tetapi timbul kekhawatiran terkait keamanan data, privasi, akurasi serta hilangnya lapangan pekerjaan dan inklusivitas dalam proses layanan publik dalam implementasi teknologi baru khususnya AI yang mempengaruhi kesiapan dan penerimaan AI bagi penggunanya.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai dan  mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan dan penerimaan teknologi AI di sektor publik terutama audit internal pemerintah dengan Technology Readiness dan Acceptance Model (TRAM). Penelitian menggunakan metode campuran melalui kuesioner tertutup dan terbuka untuk memperoleh data kuantitatif dan kualitatif secara bersamaan. Populasi penelitian adalah auditor internal pemerintah Indonesia yang pernah menggunakan AI dalam proses audit yang kemudian dilakukan sampling acak sederhana pada fungsional auditor di BPKP selaku pembina jabatan fungsional auditor di Indonesia. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan metode SEM-PLS.
Penelitian ini menunjukkan jika fungsional auditor BPKP menunjukkan kesiapan penggunaan teknologi AI yang skeptis/ragu-ragu sedangkan nilai penerimaan mendapatkan hasil yang tinggi. Dengan faktor yang berpengaruh paling signifikan terhadap keinginan untuk menggunakan adalah sikap optimisme dan persepsi kegunaan. Sedangkan variabel ketidaknyamanan dan ketidakamanan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel penerimaan teknologi.

Digitalization in the public finance sector produces fast and large amounts of digital data that requires technological assistance to fully utilize it. In the New Public Sector movement, technology can be utilized to process digital data to improve effectiveness and efficiency in the public management process. New technologies such as AI that promote automation are expected to bring advantages in analyzing big data in the public finance sector. AI is considered to  assist government internal auditors to perform audits more accurately, effectively, efficiently, and in real time to enhance the role of trusted advisor that can provide strategic advice to the government. However, there are related issues to data security, privacy, accuracy, loss of job and inclusiveness in the public sector when implementing new technologies such as AI. These circumstances affect the readiness and acceptance of AI for the users.
This Study aims to assess and identify factors that affect readiness and acceptance of AI in the public sector, mainly in government internal audit with the Technology Readiness and Acceptance Model (TRAM). This study used mixed methods through closed and open-ended questionnaires to obtain quantitative and qualitative data simultaneously. The research population was Indonesian government internal auditors who had used AI in the audit process which then conducted simple random sampling on functional auditors at BPKP as the supervisor of functional auditors in Indonesia. The data collected then analyzed using the SEM-PLS method.
This study shows that the functional auditors of BPKP indicate that the readiness to use AI technology is in a skeptical/doubtful condition while the acceptance condition gets high results. With the factors that have the most significant effect on intention to to use are optimism and perceived usefulness. While the variables of discomfort and insecurity do not significantly affect the technology acceptance variable.

Kata Kunci : Audit internal pemerintah, Technology Readiness index, Technology Acceptance Model, Technology Readiness and Acceptance Model, kebijakan publik.

  1. S2-2025-508593-abstract.pdf  
  2. S2-2025-508593-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-508593-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-508593-title.pdf