Perilaku Harga dan Risiko Saham Perusahaan Perkebunan di Bursa Efek Indonesia
Elisabeth Yulianti Pratama, Prof. Dr. Jamhari, S.P., M.P ; Dr. Lestari Rahayu Waluyati, M.P
2025 | Tesis | S2 Magister Manj.Agribisnis
Sektor perkebunan memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap lapangan kerja, ekspor, dan pertumbuhan ekonomi. Meskipun memiliki peran yang krusial, perilaku harga saham, imbal hasil, dan risiko pada perusahaan perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia masih kurang dieksplorasi. Tantangan utama terletak pada pemahaman bagaimana faktor makroekonomi seperti inflasi, suku bunga, kurs, dan produk domestik bruto mempengaruhi fluktuasi harga saham. Secara lebh spesifik, penelitian mengenai perbedaan pengembalian hasil dan risiko di antara perusahaan-perusahaan dengan berbagai ukuran (kapitalisasi besar, menengah, dan kecil) dalam subsektor ini masih terbatas, serta hubungan kompleks antara risiko dan pengembalian hasil. Penelitiani ini mengatasi kesenjangan tersebut dengan menggunakan regresi panel dan Value at Risk (VaR), simulasi Monte Carlo untuk menganalisis kinerja investasi dan potensi kerugian. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh signifikan variabel makroekonomi terhadap perilaku harga saham; inflasi dan produk domestik bruto berpengaruh positif, sedangkan BI Rate dan kurs berpengaruh negatif terhadap harga saham perkebunan, dan terdapat variasi profil risiko dan pengembalian hasil berdasarkan ukuran perusahaan. Dengan menjembatani kesenjangan pengetahuan ini, penelitian ini memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti bagi investor, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan untuk meningkatkan manajemen portofolio dan merumuskan kebijakan investasi yang kuat yang disesuaikan dengan dinamika industri perkebunan.
The plantation sector plays a vital role in Indonesia’s economy, contributing significantly to employment, exports, and economic growth. Despite its importance, stock price behavior, returns, and risks within listed plantation companies on the Indonesia Stock Exchange remain underexplored. A general challenge lies in understanding how macroeconomic factors such as inflation, interest rates, exchange rates, and gross domestic product influence stock price fluctuations. More specifically, there is limited research on the differences in returns and risks among companies of varying sizes (big-cap, mid-cap, and small-cap) within this subsector, as well as the intricate relationship between risk and return. This study addresses these gaps by employing panel regression and Value at Risk (VaR) methodologies, Monte Carlo simulations to analyze investment performance and potential losses. The results reveal significant impacts of macroeconomic variables on stock price behavior; inflation and gross domestic product have a positive effect, while the BI Rate and exchange rate have a negative effect on plantation stock prices , and varying risk-return profiles across company sizes. By bridging these knowledge gaps, this research provides actionable insights for investors, policymakers, and stakeholders to enhance portfolio management and formulate robust investment policies tailored to the plantation industry’s dynamics.
Kata Kunci : Saham perkebunan, risiko dan pengembalian hasil, faktor makroekomi Value at Risk (VaR)