The Risk Factors of Death Due to COVID-19 Based on Verbal Autopsy HDSS Sleman

Zaki Triadi Yuwana, Beta Ahlam Gizela; Bayu Satria Wiratama

2024 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER

Latar Belakang: COVID-19 telah menyebabkan 6.953.743 kematian di seluruh dunia, sementara di Indonesia mencapai 161.918 kematian per 6 Agustus 2023. Setiap negara memiliki karakteristik yang berbeda terkait pandemi ini. Secara kumulatif, jumlah kematian akibat COVID-19 di Indonesia adalah 161.895 kasus, dengan tingkat kematian sebesar 59,189 per 100.000 penduduk. Di Kabupaten Sleman, tercatat 2.277 kematian akibat COVID-19. Faktor risiko COVID-19 menunjukkan bahwa usia lanjut, status merokok, obesitas, penyakit kardiovaskular (CVD), diabetes, hipertensi, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), kanker, cedera ginjal akut, cedera jantung, dan peningkatan kadar D-dimer berkontribusi terhadap tingkat keparahan dan kematian. Autopsi verbal diperlukan di negara-negara berpenghasilan rendah karena sekitar 48 juta kematian di negara berpenghasilan rendah dan menengah terjadi tanpa pengawasan medis pada tahun 2010. Oleh karena itu, autopsi verbal dapat digunakan untuk mengetahui penyebab kematian dan melengkapi sertifikat kematian.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berkontribusi terhadap kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Sleman.Metode: Penelitian ini merupakan studi kasus-kontrol analitik dengan menggunakan sumber data sekunder dari hasil survei HDSS Sleman pada periode 2020-2022. Populasi target penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Sleman yang tercatat dalam survei dan meninggal akibat COVID-19, sedangkan kelompok kontrol terdiri dari subjek yang terinfeksi COVID-19 namun bertahan hidup.Hasil: Subjek penelitian terdiri dari 86 individu dalam kelompok meninggal dan 311 individu dalam kelompok yang selamat, dengan total 397 subjek. Perbedaan rata-rata usia antara kelompok meninggal dan selamat sekitar 20 tahun. Kematian akibat COVID-19 5,2 kali lebih mungkin terjadi pada kelompok laki-laki dibandingkan perempuan. Usia merupakan faktor risiko terbesar dengan nilai 41,7. Kematian akibat COVID-19 6,4 kali lebih mungkin terjadi pada penderita diabetes mellitus dibandingkan non-diabetes. Kematian akibat COVID-19 3,4 kali lebih mungkin terjadi pada penderita hipertensi dibandingkan non-hipertensi. Kematian akibat COVID-19 6,4 kali lebih mungkin terjadi pada kelompok diabetes mellitus (saja) dibandingkan non-diabetes mellitus (saja). Kesimpulan: Usia merupakan faktor risiko terbesar di antara semua variabel. Dalam kelompok demografi, faktor risiko kematian akibat COVID-19 mencakup tingkat pendidikan, status ekonomi, rasio lingkar pinggang terhadap tinggi badan (W/H ratio), dan aktivitas fisik. Dalam kelompok komorbiditas, diabetes mellitus, hipertensi, stroke, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), gagal jantung kongestif, dan kebiasaan merokok merupakan faktor risiko kematian akibat COVID-19. Komorbiditas ini tetap menjadi faktor risiko meskipun dikelompokkan ke dalam kategori diabetes (saja), hipertensi (saja), kombinasi lainnya, atau berbagai kombinasi dari variabel-variabel tersebut. Namun, setelah penyesuaian berdasarkan usia dan jenis kelamin, hanya kategori komorbiditas lainnya, diabetes/hipertensi + komorbid lain, serta kombinasi dari ketiga faktor tersebut yang tetap menjadi faktor risiko kematian akibat COVID-19.

Background: COVID-19 has killed 6,953,743 worldwide while Indonesia at 161,918 as of 6, August 2023, with different countries having different characteristics on their own. Mortality related to COVID-19 cumulatively in Indonesia is 161,895 deaths and 59.189 deaths per 100,000 people. In Sleman Regency 2,277 people died due to COVID-19 cumulatively. Risk factors of COVID-19 shows that older age, smoking status, obesity, CVD, diabetes, hypertension, COPD, cancer, acute kidney injury, cardiac injury, and increased D-dimer. Verbal autopsy is needed in lower income countries because about 48 million people in low- and middle-income countries deaths occur without medical attention in 2010. Therefore, verbal autopsy can be used to know the cause of death and complete the death certificate. Objectives: The purpose of this research is to know the risk factors on COVID-19 related mortality in Sleman Regency. Method: This research is an analytic case control study design using secondary data sources from the HDSS Sleman survey results for the period from 2020-2022. The target population of this research is the community of Sleman Regency who were included in the survey and recorded as deceased due to COVID-19 causes and for the control uses subjects who were infected with COVID-19 and lived. Result: The subject consist of 86 deceased group and 311 survived group with a total of 397 subject. The mean of age between the death and survived group has a discrepancy of about 20. Mortality due to COVID-19 is 5.2 more likely in male group than in female group. Age is the biggest risk factors out of all of them with value of 41.7. Mortality due to COVID-19 is 6.4 more likely in diabetes melitus group rather than no diabetes melitus. While, mortality due to COVID-19 is 3.4 more likely hypertension group rather than no hypertension. Mortality due to COVID-19 is 6.4 more likely in diabetes melitus(only) group rather than no diabetes melitus(only). Conclusion: Age is the biggest risk factors out of all of the variable. In the demographic group education, economic status, w/h ratio, physical activity are all risk factors of COVID-19 mortality. In the comorbidity group diabetes melitus, hypertension, stroke, chronic obstructive pulmonary disease, congestive heart failure, and smoking are all risk factors for COVID-19 mortality. The comorbidities are all still a risk factors after it is grouped into diabetes(only), hypertension(only), other, and any of permutation from those variable. However, if it is adjusted with age and gender only other comorbidities, diabetes/hypertension + other, and 3 of those comorbidities combine are a risk factors for COVID-19 mortality.

Kata Kunci : COVID-19 Mortality, Risk Factors, Sleman Regency, Verbal Autopsy, HDSS Sleman