Peran Paparan Konten NSSI di Media Sosial terhadap Perilaku NSSI pada Emerging Adult dengan Kesulitan Regulasi Emosi sebagai Moderator

Yesica Grahita Rumanti Mahambara, Dra. Muhana Sofiati Utami, M.S., Ph.D., Psikolog

2025 | Tesis | S2 Magister Profesi Psikologi

Non-suicidal self-injury (NSSI) menjadi perhatian dalam beberapa tahun terakhir karena jumlah kasus yang terus meningkat. Salah satu penyebabnya adalah paparan konten NSSI di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesulitan regulasi emosi sebagai variabel yang dapat memengaruhi kuat/lemah hubungan dua variabel tersebut. Hipotesis penelitian ini adalah kesulitan regulasi emosi dapat menjadi moderator pada peran paparan konten NSSI di media sosial terhadap perilaku NSSI. Partisipan penelitian ini adalah 204 orang berusia 18–29 tahun yang aktif menggunakan media sosial dan tidak memiliki riwayat pemikiran atau percobaan bunuh diri dalam dua tahun terakhir. Penelitian dilakukan secara luring menggunakan Skala Paparan Konten NSSI di Media Sosial, Difficulties in Emotion Regulation Scale Short Form (DERS-SF), dan Non-Suicidal Self-Injury Functional Scale (NSSI-FS). Analisis moderator dilakukan dengan PROCESS 3.5 melalui SPSS 22.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan regulasi emosi tidak memoderasi peran paparan konten NSSI di media sosial terhadap perilaku NSSI. Namun demikian paparan konten NSSI di media sosial dan kesulitan regulasi emosi dapat menjadi prediktor perilaku NSSI. Penelitian ini menyoroti pentingnya mengembangkan intervensi yang tidak hanya berfokus pada aspek individual, tetapi juga berkolaborasi multidisiplin untuk mengurangi jumlah unggahan konten NSSI di media sosial.

Non-suicidal self-injury (NSSI) has become an increasing concern in recent years due to the rising number of cases. One contributing factor is exposure to NSSI content on social media. This study aims to identify emotion regulation difficulties as a variable that may influence the strength of the relationship between these two variables. The hypothesis of this study is that emotion regulation difficulties can moderate the role of exposure to NSSI content on social media to NSSI behavior. Participants in this study were 204 individuals aged 18–29 years who actively use social media and had no history of suicidal thoughts or attempts in the past two years. The study was conducted offline using the Skala Paparan Konten NSSI di media Sosial, the Difficulties in Emotion Regulation Scale Short Form (DERS-SF), and the Non-Suicidal Self-Injury Functional Scale (NSSI-FS). Moderator analysis was performed with PROCESS 3.5 via SPSS 22.0. The results showed that emotion regulation difficulties did not moderate the role of NSSI content exposure on social media in relation to NSSI behavior. However, exposure to NSSI content on social media and difficulty regulating emotions may be predictors of NSSI behavior. This study highlights the importance of developing interventions that focus not only on individual aspects, but also multidisciplinary collaboration to reduce the amount of NSSI-related content on social media. 

Kata Kunci : Kesulitan regulasi emosi, media sosial, non-suicidal self-injury, paparan konten NSSI