Analisis Formulasi Kebijakan Pembentukan Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi di Universitas Gadjah Mada
Valentina Dwi Nita Prabawati, Prof. Dr. Agus Heruanto Hadna, M.Si.; Dr. Ag. Subarsono, M.Si., M.A.
2025 | Tesis | S2 Mag.Studi Kebijakan
Penelitian ini menganalisis formulasi kebijakan pembentukan Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi di Universitas Gadjah Mada (UGM) menggunakan pendekatan Multiple Streams Framework (MSF). UKK Imigrasi di UGM merupakan inovasi kebijakan yang bertujuan meningkatkan pelayanan keimigrasian dan mendukung internasionalisasi pendidikan tinggi, khususnya dalam konteks UGM sebagai universitas berkelas dunia. Namun, pembentukannya tidak sepenuhnya selaras dengan peraturan yang ada, khususnya Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI yang mensyaratkan usulan dari pemerintah daerah.
Penelitian ini berfokus pada dinamika formulasi kebijakan yang unik ini, menganalisis interaksi antara aliran masalah, aliran kebijakan, dan aliran politik. Aliran masalah diidentifikasi melalui meningkatnya kebutuhan layanan keimigrasian bagi civitas academica UGM, terutama mahasiswa dan peneliti asing. Aliran kebijakan muncul dari gagasan untuk mendekatkan layanan keimigrasian ke kampus, sementara aliran politik didorong oleh dukungan dari pimpinan UGM dan Ditjen Imigrasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan analisis dokumen terkait.
Penelitian ini mengungkap peran penting wirausahawan kebijakan, baik dari internal Ditjen Imigrasi maupun UGM, yang berhasil memanfaatkan momentum dan jendela kebijakan untuk mewujudkan UKK Imigrasi. Jendela kebijakan tersebut muncul dari tuntutan reformasi birokrasi dan kebutuhan UGM untuk meningkatkan kualitas layanan dalam rangka mencapai status world class university. Analisis pemangku kepentingan dalam penelitian ini memberikan gambaran komprehensif tentang dinamika kekuasaan, kepentingan, dan strategi yang berperan dalam formulasi kebijakan pembentukan UKK Imigrasi di UGM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat ketidakselarasan dengan peraturan, formulasi kebijakan pembentukan UKK Imigrasi di UGM berhasil dilakukan melalui interaksi dinamis antara ketiga aliran MSF dan peran aktif wirausahawan kebijakan. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi studi kebijakan publik di Indonesia, khususnya dalam konteks inovasi kebijakan di tingkat lokal dan internasionalisasi pendidikan tinggi. Selain itu, penelitian ini juga memberikan rekomendasi bagi pengembangan kebijakan serupa di perguruan tinggi lainnya.
This study examines the policy formation of the Immigration Work Unit (UKK) at Universitas Gadjah Mada (UGM) through the lens of the Multiple Streams Framework (MSF). The UKK represents a novel approach to enhance immigration services and support UGM's internationalization goals. However, its establishment deviates from standard procedures outlined in the Indonesian Minister of Law and Human Rights decree, which typically requires proposals from local governments.
The study analyzes the interplay of problem, policy, and political streams. The increasing demand for immigration services by UGM's international academic community constituted the problem stream. The policy stream arose from the concept of providing on-campus immigration services, while support from UGM leadership and the Directorate General of Immigration formed the political stream. Employing a qualitative case study methodology, data was gathered through interviews and document analysis.
The study highlights the crucial role of policy entrepreneurs within both UGM and the Directorate General of Immigration. These actors capitalized on a policy window created by bureaucratic reform demands and UGM's pursuit of world-class university status. A stakeholder analysis reveals the power dynamics, interests, and strategies influencing the UKK's formation.
Despite regulatory inconsistencies, the UKK policy emerged through dynamic interactions between the three MSF streams and proactive policy entrepreneurs. This research contributes to Indonesian public policy studies, particularly concerning local policy innovation and the internationalization of higher education. It also offers recommendations for similar policies at other universities.
Kata Kunci : Kebijakan Imigrasi, Formulasi Kebijakan, Multiple Streams Framework, Analisis Pemangku Kepentingan