Laporkan Masalah

Perubahan penggunaan lahan dan perbedaan karakteristik sosial ekonomi masyarakat sebelum dan sesudah tahun 1998 di Kabupaten Klaten :: Studi kasus Kecamatan Prambanan, Klaten Selatan dan Delanggu

SUBARDIANTO, Drs. Pangestu Subagyo, MBA

2004 | Tesis | Magister Perencanaan Kota dan Daerah

Perubahan penggunaan lahan sawah ke penggunaan non pertanian, semakin sering terjadi. Perkembangan jumlah penduduk beserta aktivitasnya, mengakibatkan semakin meningkat pula kebutuhan akan lahan. Pada tahun 1998, Indonesia mengalami peristiwa krisis ekonomi yang berdampak pada pergantian pemerintahan serta berpengaruh pada karakteristik sosial ekonomi masyarakat. Kabupaten Klaten merupakan salah satu wilayah yang terkenal sebagai sentra penghasil beras dengan kualitas yang bagus. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendiskripsikan perubahan penggunaan lahan sawah ke penggunaan non pertanian dari tahun 1998-2002 di Kecamatan Prambanan, Klaten Selatan dan Delanggu (2) membandingkan perubahan penggunaan lahan sawah ke penggunaan non pertanian yang terjadi sebelum tahun 1998 dan sesudahnya di 3 (tiga) kecamatan tersebut (3) membandingkan karakteristik sosial ekonomi petani pemilik lahan sebelum dan sesudah tahun 1998 di 3 (tiga) kecamatan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deduktif kuantitatif. Lokasi penelitian di Kecamatan Prambanan, Klaten Selatan dan Delanggu. Petani pemilik lahan yang melakukan perubahan penggunaan lahan sawah ke penggunaan non pertanian di tiga kecamatan tersebut sebagai populasi. Banyaknya populasi sebesar 430 orang. Sampel diambil secara sampling acak sederhana (simple random sampling), sebesar 203 orang. Dari hasil penelitian diperoleh temuan bahwa pada tahun 1998-2002 perubahan penggunaan lahan sawah ke penggunaan non pertanian wilayah kecamatan yang relatif besar perubahannya adalah Kecamatan Prambanan sebesar 114 hektar, dengan perubahan terbesar untuk kepentingan lain-lain. Perubahan penggunaan lahan sawah di tiga kecamatan tersebut pada periode tahun 1998- 2002 lebih besar dibandingkan periode tahun 1993-1997. Adanya krisis ekonomi tahun1998 mengakibatkan perbedaan karakteristik sosial ekonomi masyarakat. Sesudah tahun 1998 karakteristik ekonomi masyarakat lebih baik daripada sebelum tahun 1998, tetapi karakteristik sosial masyarakat menjadi lebih buruk. Karakteristik sosial masyarakat relatif tetap, untuk perubahan penggunaan lahan karena keinginan individu pemilik lahan, karakteristik sosial masyarakat pada perubahan penggunaan lahan karena keinginan pemerintah dan swasta menjadi lebih buruk. Ekonomi masyarakat menjadi lebih baik, bila perubahan penggunaan lahan dilakukan karena keinginan individu maupun keinginan pemerintah atau swasta.

Changing of the land-use from rice field into non-agricultural functions have more often occurred. The growth of population with its activities has resulted in greater land demand. In 1998, Indonesia has hit by economic crisis with its impact on government reshuffle and influences on socio-economic characteristics of population. Klaten regency turns out to be one of regions well-known as rice central producer of good quality. The research was aimed to (1) describe land-use changes, from rice field into non agricultural functions during 1998-2002 in Prambanan sub-district, South-Klaten and Delanggu, (2) compare land-use changes from rice field into non agricultural functions occurred before and after 1998 in 3 (three) sub-districts; (3) compare social-characteristics of land owner peasants before and after 1998 in the three sub-districts. Deductive-quantitative method were adopted in this research. Research sites involved Prambanan, South Klaten and Delanggu sub-districts. Land owner, peasants performing land-use changes from rice field into non agricultural functions in the three sub-districts, were regarded as population in term of statistical term. A total number of population were 430 people and 203 samples were collected through simple random sampling. Results indicated that in 1998-2002, relatively greater land use change from rice field into non agricultural functions was found in Prambanan subdistrict totalled 114 hectares, with greatest change for miscelaneous purposes. Land-use changes for rice field in the three sub districts during 1998-2002 was greater than the period of 1993-1997. Because of economic crisis in 1998, the socio-economic characteristics of population were differented. The economic characteristics after 1998 was better than before. However, social characteristics of population were badly. Social characteristics was relatively unchanged for land-use due to individual land owner, meanwhile social characteristics in landuse change deteriorated due to government and private sectors’ expectations. Economic characteristic was better when land-use change was performed both due to individual, and government or private sectors’ expectations.

Kata Kunci : Lahan,Perubahan Penggunaan,Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.