Analisis Performa Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Terhadap Disrupsi Peer to Peer Lending Di Indonesia Tahun 2019 – 2024
Prita Widhiani, Bowo Setiyono, S.E., M.Com., Ph.D.
2025 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak
disrupsi Peer-to-Peer (P2P) Lending
terhadap kinerja Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Indonesia pada periode
2019–2024. Kemajuan teknologi dalam sektor keuangan telah menghasilkan inovasi
disruptif yang mengubah lanskap industri perbankan, khususnya melalui P2P Lending. Platform ini menawarkan solusi
pendanaan yang lebih cepat, fleksibel, dan efisien dibandingkan bank
tradisional, sehingga menimbulkan persaingan signifikan bagi BPR, terutama
dalam melayani segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis Pool Error Correction Model (ECM) untuk mengeksplorasi hubungan
jangka pendek dan jangka panjang antara ekspansi P2P Lending dan risiko kredit
BPR. Data diperoleh dari berbagai sumber resmi, termasuk laporan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dan publikasi terkait.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekspansi P2P
Lending secara signifikan memengaruhi risiko kredit BPR dalam jangka Panjang.
Penelitian ini menyoroti perlunya kolaborasi strategis antara BPR dan penyedia
P2P Lending untuk menciptakan sinergi dalam melayani UMKM, sekaligus mengurangi
risiko sistemik yang timbul dari disrupsi teknologi. Temuan ini memberikan
kontribusi penting bagi literatur tentang dampak fintech terhadap lembaga keuangan tradisional dan memberikan
masukan bagi regulator untuk merumuskan kebijakan yang mendukung perkembangan fintech tanpa mengorbankan stabilitas
keuangan.
This study aims to
analyze the impact of Peer-to-Peer (P2P) Lending disruption on the performance
of Rural Bank (BPR) in Indonesia during the period 2019–2024. Technological
advancements in the financial sector have led to disruptive innovations that
have transformed the banking industry landscape, particularly through P2P
Lending. This platform offers faster, more flexible, and efficient funding
solutions compared to traditional banks, thus creating significant competition
for BPRs, especially in serving the Micro, Small, and Medium Enterprises
(MSMEs) sector. The study employs a quantitative approach using the Pool Error
Correction Model (ECM) analysis to explore the short- and long-term
relationships between P2P Lending expansion and BPR's credit risk. Data were
collected from various official sources, including reports from the Financial
Services Authority (OJK) and relevant publications.
The findings indicate
that P2P Lending expansion significantly affects BPR's credit risk in the long
run. This research highlights the need for strategic collaboration between BPRs
and P2P Lending providers to create synergies in serving MSMEs while mitigating
systemic risks arising from technological disruption. The findings contribute
valuable insights to the literature on the impact of fintech on traditional
financial institutions and provide recommendations for regulators to formulate
policies that support fintech development without compromising financial
stability.
Kata Kunci : Peer-to-Peer Lending, Bank Perekonomian Rakyat (BPR), Disrupsi Teknologi Finansial, Risiko Kredit, Rural Bank (BPR), Financial Technology Disruption, Credit Risk