Analisis Sebaran Radioaktivitas pada Pasir Besi di Muara Sungai Opak
SITI PUPUT NURHIDAYAH, Ir. Anung Muharini, M.T. IPM., Ir. Gede Sutresna Wijaya, M.Eng.
2025 | Skripsi | TEKNIK NUKLIR
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia, meletus secara teratur setiap 2-5 tahun, menghasilkan material seperti pasir besi yang mengandung magnetit, hematit, dan maghemit. Proses erosi pada aliran sungai menyebabkan material terbawa menuju muara Sungai Opak, di mana konsentrasi besi magnetik mencapai 95,11%. Kandungan pasir besi yang tinggi di Sungai Opak berkaitan dengan aktivitas radionuklida alam seperti 226Ra, 232Th, dan 40K. Penelitian ini akan menganalisis pola sebaran aktivitas jenis pada sampel pasir besi di sekitar muara Sungai Opak.
Identifikasi jenis radionuklida dan aktivitas jenis pada sampel menggunakan metode spektroskopi gamma dengan detektor HPGe, yang kemudian dimanfaatkan menentukan pola sebaran radionuklida pada pasir besi muara Sungai Opak menggunakan perangkat lunak Arc-GIS.
Aktivitas jenis 226Ra berkisar antara 13,81 hingga 44,97 Bq/kg, dengan rata-rata 31,17 ± 1,1 Bq/kg di atas nilai rata-rata UNSCEAR. Aktivitas jenis 232Th berkisar antara 16,02 hingga 38 Bq/kg, dengan rata-rata 28,66 ± 1,33 Bq/kg di bawah nilai rata-rata UNSCEAR. Sementara itu, aktivitas jenis 40K berkisar antara 294,38 hingga 1245,82 Bq/kg, dengan rata-rata 798,59 ± 28,92 Bq/kg di atas nilai rata-rata UNSCEAR. Sebaran aktivitas jenis radionuklida di muara Sungai Opak dipengaruhi oleh dinamika aliran sungai dan komposisi mineral pasir besi.
Mount Merapi is one of the most active volcanoes in Indonesia, erupting regularly every 2–5 years, producing materials such as iron sand that contain magnetite, hematite, and maghemite. Erosion and river flow causing materials to be transported to the Opak River estuary, where the magnetic iron concentration reaches 95.11%. The high iron sand content in the Opak River is associated with the activity of natural radionuclides such as 226Ra, 232Th, and 40K. This study aims to analyze the distribution patterns of radionuclide activity in iron sand samples around the Opak River estuary.
Identification of the type of radionuclide and specific activity in the sample using the gamma spectroscopy method with an HPGe detector, which were then utilized to determine the distribution patterns of radionuclides in the iron sand of the Opak River estuary using ArcGIS software.
The activity of 226Ra ranged from 13.81 to 44.97 Bq/kg, with an average of 31.17 ± 1.1 Bq/kg, exceeding the UNSCEAR global average. The activity of 232Th ranged from 16.02 to 38 Bq/kg, with an average of 28.66 ± 1.33 Bq/kg, below the UNSCEAR threshold. Meanwhile, the activity of 40K ranged from 294.38 to 1245.82 Bq/kg, with an average of 798.59 ± 28.92 Bq/kg, exceeding the UNSCEAR threshold. The distribution of radionuclide specific activity in the Opak River estuary is influenced by the dynamics of river flow and the composition of iron sand minerals.
Kata Kunci : arcgis, muara sungai opak, pasir besi, pola sebaran, radionuklida
