VILLAGE FUND POLICY AND CLASS DYNAMICS IN RURAL AREAS OF NORTH CENTRAL TIMOR REGENCY: A CRITICAL POLITICAL ECONOMY PERSPECTIVE
Dydimus Saijao, Muchtar Habibi, S.I.P., M.A., Ph.D.
2025 | Tesis | S2 Administrasi Publik
Penelitian ini menentang klaim umum bahwa dengan partisipasi aktif dan sesuai dengan situasi sosial masyarakat yang homogen dan harmonis maka strategi pembangunan pedesaan berbasis masyarakat akan berdampak signifikan bagi masyarakat miskin. Penelitian ini menggunakan perspektif ekonomi politik kritis dan metode kualitatif dengan mengambil tempat di salah satu desa penerapan dana desa terbaik di Kabupaten Timor Tengah Utara, menunjukkan dana desa justru menguntungkan kelas penguasa desa sementara masyarakat miskin tidak mendapatkan manfaat yang signifikan dari dana desa. Dengan melihat sumber-sumber ekonomi masyarakat, penelitian ini juga menunjukkan masyarakat desa bukan merupakan komunitas yang homogen tetapi terdiri atas kelas-kelas yang berbeda yakni petani kapitalis, petani produsen kecil komoditas dan petani pekerja. Melalui perbedaan ekonomi ini memungkinkan para petani kapitalis yang mempunyai kekuatan ekonomi terbesar dapat menduduki posisi puncak pimpinan desa. Hal ini membuat mereka mudah mengatur partisipasi masyarakat dan juga aturan untuk mengakomodir kepentingannya. Tanpa reformasi kebijakan yang serius terutama pada perbaikan ketimpangan ekonomi masyarakat maka program-program pembangunan pedesaan hanya memfasilitasi akumulasi kekayaan kelas penguasa meninggalkan kelas yang lain semakin menderita.
This study challenges the common claim that with active participation and in accordance with the homogeneous and harmonious society’s social situation, community-driven rural development strategies will have a substantial effect on the people experiencing poverty. This study employed a critical political economy perspective and qualitative methods by taking place in one of the best village fund implementation villages in North Central Timor Regency, demonstrating that village funds actually benefit the village ruling class, while people experiencing poverty do not receive significant benefits from them. By looking at the community’s economic resources, this study also revealed that village communities are not homogeneous communities but comprise distinct classes: capitalist, petty commodity producer (PCP), and worker farmers. Through this economic difference, capitalist farmers, who possess the most economic power, may be capable of assuming the highest positions in village leadership. This enables them to regulate community participation and regulations to accommodate their interests easily. Without serious policy reform, particularly in improving society’s economic inequality, rural development programs only facilitate the ruling class’s accumulation of wealth, leaving other classes to suffer even more.
Kata Kunci : Village Fund, Class Dynamics, Socio-Economic Inequality, Community-Driven Development