Evaluasi Dampak Jalan Tol Trans-Sumatera Ruas Bakauheni – Kayu Agung terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan / Evaluation of the Impact of the Trans-Sumatra Toll Road Bakauheni - Kayu Agung Section on Economic Growth in Lampung and South Sumatra Provinces
Ages Tiara, Eny Sulistyaningrum, S.E., M.A., Ph.D.
2025 | Tesis | S2 Magister Ek.Pembangunan
Dalam Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang jalan, infrastruktur jalan diakui sebagai jenis infrastruktur yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Undang-undang ini menekankan bahwa jalan berfungsi sebagai moda transportasi yang memiliki peran utama dalam perekonomian, bahkan dianggap sebagai "urat nadi" kehidupan masyarakat. Proyek pembangunan jalan bebas hambatan atau jalan tol (tax on location/TOL) bertujuan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan berkualitas. Jalan tol memberikan berbagai manfaat, salah satunya adalah efisiensi dalam waktu tempuh antarwilayah. Pengurangan biaya transportasi ini turut memengaruhi nilai tambah barang dan jasa. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur jalan tol dianggap sebagai langkah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, dimana layanan infrastruktur yang baik dan berkualitas dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Alat analisis propensity
score matching (PSM) digunakan
untuk mengestimasi besaran dampak proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera
(JTTS) Ruas Bakauheni sampai Kayu Agung terhadap pertumbuhan ekonomi setelah
implementasi pada kabupaten/kota yang dilewati jalan tol dan memiliki pintu
keluar/exit tol di Provinsi Lampung
dan Sumatera Selatan. Dalam mengestimasi dampak, digunakan algoritma pencocokan
nearest neighbor with replacement.
Algoritma ini memiliki ketahanan (robustness)
yang baik dan memenuhi kriteria uji sensitivitas terhadap bias tersembunyi
maupun uji kualitas pencocokan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pemberian proyek pembangunan jalan tol pada
kelompok treatment berhasil
mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi sebesar 1,115 persen lebih tinggi (cateris paribus) dibandingkan dengan
kabupaten/kota yang tidak dilewati jalan tol dan memiliki pintu keluar/exit tol.
In Law No. 38/2004 on roads, road infrastructure is
recognized as the most widely used type of infrastructure by Indonesians. This
law emphasizes that roads function as a mode of transportation that has a major
role in the economy, even considered as the “lifeblood” of society. The construction
project of expressways or toll roads (tax on location/TOL) aims to encourage
better and quality economic growth. Toll roads
provide various benefits, one of which
is efficiency in travel time between regions. This reduction
in transportation costs also affects
the added value of
goods and services. Therefore, toll road infrastructure development is considered a step
to accelerate economic growth, where good and quality infrastructure services
can have a positive impact on higher economic growth.
The propensity score matching (PSM) analysis tool is used to estimate the magnitude of the impact of the Trans Sumatra Toll Road (JTTS) Bakauheni to Kayu Agung construction project on economic growth after implementation in districts / cities that are passed by toll roads and have toll exits in Lampung and South Sumatra Provinces. In estimating the impact, the nearest neighbor matching algorithm with replacement is used. This algorithm has good robustness and meets the criteria of sensitivity test to hidden bias and matching quality test. The results of this study show that the provision of toll road construction projects in the treatment group succeeded in increasing economic growth by 1.115 percent higher (cateris paribus) compared to districts/cities that were not passed by toll roads and had toll exits.
Kata Kunci : JTTS, pertumbuhan ekonomi, evaluasi dampak, PSM / JTTS, economic growth, impact evaluation, PSM