Laporkan Masalah

Pengaruh Durasi Pencahayaan terhadap Angka Kematian, Nilai Konversi Pakan, Tonase Panen, dan Keseragaman Ayam Broiler

Dwi Khonitan, drh. Bambang Ariyadi, M.P., Ph.D. ; Ir. Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

2025 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat durasi pencahayaan terhadap angka kematian, konversi pakan, tonase panen, angka lesi dan angka keseragaman pada ayam broiler. Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan program durasi pencahayaan dan 6 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah P1 = pencahayaan full 24 jam, P2 = pencahayaan 18 jam, P3 = pencahayaan non intermittent, P4 = pencahayaan intermittent. Seluruh data yang diperoleh akan dianalisis statistik menggunakan Rancangan Acak Lengkap Pola Searah dan dilanjutkan dengan analisis Duncan’s new Multiple Range Test. Hasil menunjukkan bahwa pengurangan pencahayaan dari 24 menjadi 18 jam tidak memengaruhi tonase panen, konversi pakan, angka lesi dan angka keseragaman karkas. Namun demikian, pencahayaan intermittent (P4) memberikan penurunan konversi pakan hingga 84,35% (P<0>intermittent memberikan manfaat optimal dalam meningkatkan performa produksi, kualitas dan keseragaman ayam broiler dibandingkan pencahayaan penuh atau non intermittent.

This study investigated the effects of lighting duration methods on mortality rates, feed conversion ratio, tonnage harvesting, lesion scores, and uniformity index in broiler chickens. The study involved four lighting duration treatments and six replications. The treatments were as follows: P1 = full 24-hour lighting, P2 = 18-hour lighting, P3 = non-intermittent lighting, and P4 = intermittent lighting. All data collected were statistically analyzed using Completely Randomized Design with a one-way arrangement, followed by Duncan's New Multiple Range Test. Results indicated that reducing lighting duration from 24 to 18 hours did not affect tonnage harvesting, feed conversion ratio, lesion scores, or carcass uniformity. However, intermittent lighting (P4) significantly reduced feed conversion ratio by 84.35% (P<0>

Kata Kunci : Angka lesi, Ayam broiler, Durasi pencahayaan, Keseragaman, Performa produksi

  1. S2-2025-508152-abstract.pdf  
  2. S2-2025-508152-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-508152-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-508152-title.pdf