The Role of a Local Waste Management Organization in Promoting Circular Economy Practice in Yogyakarta, Indonesia: A Case Study of Daur Resik
Rafif Dhia, Ely Susanto, S.I.P., MBA., Ph.D.
2025 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)
Penelitian ini mengeksplorasi peran signifikan sebuah organisasi pengelolaan sampah lokal di Yogyakarta dalam mendorong praktik ekonomi sirkular. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif menggunakan studi kasus Daur Resik. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam semi-terstruktur dengan salah satu pendiri Daur Resik. Penelitian ini menganalisis model bisnis unik Daur Resik dalam mempercepat implementasi ekonomi sirkular melalui keempat aktivitas utamanya. Keempat aktivitas tersebut, yaitu layanan pengangkutan sampah, edukasi dan peningkatan kesadaran lingkungan, kemitraan dengan pemangku kepentingan eksternal, serta daur ulang berdasarkan permintaan, menunjukkan bahwa Daur Resik berperan sebagai bagian penting dari inovasi hilir dalam rantai nilai sampah, yang menyoroti kontribusi krusial organisasi pengelolaan sampah lokal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari enam kerangka kerja ekonomi sirkular yang digunakan dalam penelitian ini, Daur Resik paling berfokus pada kerangka "sikap dan perilaku sosial" serta telah mengadopsi 13 prinsip R dalam pendekatan ekonomi sirkular, yang termuat dalam keenam kerangka tersebut. Selain itu, penelitian ini juga mengungkap tantangan yang dihadapi oleh Daur Resik, yaitu keterbatasan infrastruktur dan kapasitas keuangan—meskipun terdapat beberapa faktor keberhasilan utama yang menegaskan signifikansinya.
This research explores the significant role of a local waste management organization in Yogyakarta in promoting the practice of the circular economy. The research was conducted with a qualitative method using a case study of Daur Resik. This study collected the data through a semi-structured, in-depth interview with one of the founders of Daur Resik. This research analysed Daur Resik's unique business model in advancing the circular economy implementation through four of its main activities. Those four activities, which include trash pick-up services, education and environmental awareness stewardship, partnership with external stakeholders, and recycling by request, depicted Daur Resik as a prominent part of the downstream innovation within the waste value chain that highlights the critical contribution of a local waste management organization. This study found that out of the six frameworks used in this study, Daur Resik is mostly focusing on the "social attitude and behavior" framework and has adopted the 13 Rs of the circular economy approach, which are written into all six frameworks. This study also uncovered the challenges faced by Daur Resik, which consist of the lack of infrastructure and financial ability—despite several key success factors that underline its significance.
Kata Kunci : Circular Economy, Local Waste Management Organization, Daur Resik, Education, Environmental Awareness, Collaboration, Waste Collection, Waste Segregation, Recycling