Keadilan Sosial melalui Earmarking Pajak Karbon: Studi Komparasi Model Alokasi Pendapatan Pajak Karbon di Indonesia dan Kanada
SYARIFAH AZIZAH HASNA AL-HUSSAINI, Anugrah Anditya, S.H., M.T.
2025 | Skripsi | ILMU HUKUM
Indonesia dan Kanada merupakan negara penghasil emisi terbesar di dunia, tetapi Kanada berhasil mengurangi emisi karbon dan menciptakan ekonomi yang berkelanjutan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di lain sisi, Indonesia belum mampu mengikuti pencapain Kanada padahal terikat kewajiban dekarbonisasi dan pewujudan hak asasi manusia terkait lingkungan hidup yang baik dan sehat. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi peluang, tantangan, dan kekurangan Indonesia dalam mewujudkan dekarbonisasi, serta memberikan saran terkait substansi yang perlu diatur supaya Indonesia dapat mengikuti kesuksesan Kanada.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yang menggunakan metode penelitian kualitatif sehingga bahan penelitian yang digunakan adalah bahan kepustakaan dan wawancara untuk semakin memperkuat argumentasi. Kemudian, bahan penelitian tersebut dianalisis dan disajikan secara deskriptif dan sistematis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan earmarking atas pajak karbon merupakan salah satu faktor keberhasilan dekarbonisasi di Kanada. Indonesia dapat mengikuti jejak kesuksesan Kanada melalui pembentukan, perbaikan, dan penegakan peraturan mengenai pajak karbon dan earmarking yang secara komprehensif memuat program tujuan, nominal, atau persentase alokasi, institusi terkait dan wewenangnya, serta mekanisme pengelolaan dan pelaporan.
Indonesia and Canada are among the world's largest carbon emitters, but Canada has successfully reduced its carbon emissions and created a sustainable economy that has improved public welfare. On the other hand, Indonesia has not yet been able to follow Canada's achievements, despite, being bound by decarbonization obligations and commitments to uphold human rights related to a good and healthy environment. Therefore, this study aims to identify the opportunities, challenges, and shortcomings of Indonesia in realizing decarbonization, as well as to provide recommendations on substantive regulations that need to be implemented for Indonesia to follow Canada's success.
This research is a normative legal study that uses qualitative research methods, utilizing library materials and interviews to strengthen the argumentation. The research materials are then analyzed and presented descriptively and systematically.
The results of the study indicate that the earmarking policy on carbon taxes is one of the factors contributing to Canada's success in decarbonization. Indonesia can follow Canada's successful path through the formulation, improvement, and enforcement of regulations regarding carbon taxes and earmarking, which comprehensively outline related program, nominal or percentage allocations, relevant institutions and their authorities, as well as management and reporting mechanisms.
Kata Kunci : pajak karbon, earmarking, dekarbonisasi, keadilan sosial