Perbedaan persepsi karyawan laki-laki dan perempuan mengenai prilaku kepemimpinan transaksional-transformasional pada BRI (Persero) Tbk dan Bank Bukopin di Jakarta
SUGIHARTI, Yulia Eka, Prof.Dr. Asip F. Hadipranata, PSi
2004 | Tesis | Magister ManajemenSecara psikologis, latar belakang harapan motivasi dan kepentingan individual bervariasi menurut gender sehingga diprediksikan faktor gender akan berpengaruh terhadap kepemimpinan seseorang. Jika efek kepemimpinan atasan dipengaruhi oleh faktor gender maka efek tersebut diperkirakan akan berpengaruh lebih lanjut pada persepsi karyawan yang berbeda jenis kelamin. Artinya, jika kepemimpinan seseorang menunjukkan kecenderungan pada tipe perilaku kepemimpinan tertentu. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa faktor gender yang dilatari oleh prasangka stereotipe akan menjadi penyebab munculnya perbedaan persepsi mengenai kepemimpinan organisasi. Penelitian ini di lakukan di dua Bank di jakarta yaitu di Bank BRI dan Bukopin, populasinya adalah karyawan BRI dan Bukopin dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi karyawan laki-laki dan perempuan mengenai gaya kepemimpinan Transactional dan Transformational dalam perusahaan jasa perbankan. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner terhadap 193 karyawan, terbagi 103 untuk karyawan laki-laki dan 90 untuk karyawan perempuan dengan menggunakan skala likert untuk tehnik pengukurannya. Data penelitian menggunakan angket Transactional- Transformational (MLQ 5X R), data yang terkumpul di analisis dengan menggunakan tehnik statistik product moment Pearson, Alpha Cronbach dan analisis variansi (pengujian Anava). Hasil analisis yang diperoleh melalui uji Anava dapat terlihat tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi karyawan laki-laki dan perempuan mengenai tipe prilaku kepemimpinan atasan. Oleh karena itu diharapkan agar seluruh kebijakan, praktek dan program organisasi harus mampu meminimalkan prasangka stereotipe sehingga organisasi dalam mempromosikan seseorang menempati jenjang jabatan strategis tertentu perlu mempertimbangkan faktor kesetaraan gender.
Psychologically, expectation background motivate and importance individually vary according to gender so the prediction of factor gender will have an effect on to somebody leadership. If effect of superior of the leadership influenced by factor gender so estimated will have an effect on furthermore at different employee perception of gender. It’s meaning, if somebody leadership show the tendency of behavioral type in certain leadership. . In this case can be say that factor gender which background by prejudice stereotype will become the cause of appearance of perception difference of concerning organizational leadership. This research conducting in two Bank in Jakarta that is in Bank of BRI and Bukopin, where its population is employees of BRI and Bukopin as a mean to know the difference of perception of employees of men and woman of concerning style of leadership of Transactional and Transformational in service firm banking. Technique of data collecting conducted by spreading questioner to 193 people where divisible 103 for the men of and 90 for the woman of by using scale likert for techniques of the measurement. Research data use the questioner Transactional- Transformational, data were analysis by using statistical techniques of product moment Pearson, Alpha Cronbach and analyze of the variance (examination Anava). Result of analysis obtained by test Anava can be seen there are no difference which signific ant between perception of employees of men and woman concerning the type of superior leadership. Therefore expected so that all policy, organizational program and practice have to minimization able to prejudice the organizational stereotype so that in promoting somebody take possession of the certain strategic position leader require consider the factor of equivalence gender.
Kata Kunci : Manajemen Sumberdaya Manusia,Perilaku Kepemimpinan,Persepsi Karyawan, Perception, Gender, Transformational and Transactional Leadership