Audit Keselamatan Jalan Pada Ruas Jalan Di Daerah Rawan Kecelakaan Di Kabupaten Bantul Studi Kasus: Ruas Jalan Palbapang - Simpang Kweden dan Ruas Jalan Gedongkuning - Wonocatur
Puguh Bagas Ardi Nugroho, Dr. Ir. Dewanti, MS., Ir. M. Rizka Fahmi Amrozi, S.T., M.Sc., Ph.D.
2025 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi
Ruas jalan merupakan salah satu lokasi yang rentan terhadap kecelakaan. Pada kawasan ruas jalan dan jalur kendaraan saling bersinggungan sehingga terjadi kompleksitas yang signifikan dan meningkatkan risiko kecelakaan. Berdasarkan data Polres Bantul dan Pustral UGM tahun 2022, Kabupaten Bantul memiliki banyak persimpangan yang menjadi daerah rawan kecelakaan. Ruas Jalan Palbapang - Simpang Kweden dan Ruas Jalan Gedongkuning - Wonocatur adalah dua peringkat teratas ruas jalan paling rawan kecelakaan tertinggi tahun 2022. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk menigdentifikasi karakteristik kecelakaan, potensi konflik, rekonstruksi kecelakaan, mengidentifikasi kondisi eksisting infratstruktur 2 ruas jalan tersebut, dan merumuskan rekomendasi tindakan perbaikannya.
Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kualitatif dengan sumber data diperoleh dari Wawancara dan data dari Pustral UGM (Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada), Polres Bantul, dan Dinas Perhubungsn Provinsi DIY berupa data kecelakaan, dan data LHR. Metode analisis karakteristik kecelakaan dan analisis rekonstruksi kecelakaan, keduanya diolah menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel.
Kecelakaan di ruas rawan kecelakaan Kabupaten Bantul didominasi oleh kecelakaan depan-samping dengan pencahayaan terang dan cuaca cerah. Ruas Jalan Palbapang - Simpang Kweden dan Gedongkuning - Wonocatur paling rawan, dengan kecelakaan cenderung meningkat selama 5 tahun terakhir, terutama pada 2019. Pada Ruas Jalan Palbapang - Simpang Kweden (2018-2022) tercatat 262 kecelakaan, 15 meninggal, dan 345 luka ringan, sering terjadi pada dini hari (05.00-11.59) akibat pengendara yang melanggar lampu merah dan kecepatan berlebih. Pada Ruas Gedongkuning - Wonocatur tercatat 58 kecelakaan, 5 meninggal, dan 68 luka ringan, kebanyakan terjadi malam hari (18.00-23.59) akibat pelanggaran rambu dilarang putar balik dan lampu merah. Audit Keselamatan Jalan pada Ruas Jalan Palbapang – Simpang Kweden dan Gedongkuning – Wonocatur mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan kecelakaan, seperti kurangnya rambu lalu lintas, visibilitas terbatas akibat vegetasi, dan sistem APILL yang tidak optimal. Masalah lain termasuk geometri jalan, titik putar balik yang tidak sesuai, dan parkir tidak teratur. Rekomendasi perbaikan audit fokus pada peningkatan infrastruktur keselamatan dan pengaturan lalu lintas di ruas Palbapang - Simpang Kweden dan Gedongkuning - Wonocatur. Tindak lanjut yang sistematis diperlukan untuk mengurangi kecelakaan dan menciptakan sistem transportasi yang lebih aman. Pada ruas Palbapang - Simpang Kweden, masalah seperti ketiadaan rambu di pertigaan, kerusakan APILL, dan visibilitas terhalang vegetasi meningkatkan risiko kecelakaan. Di ruas Gedongkuning - Wonocatur, drainase terbuka dekat jalan membahayakan pengguna jalan. Perbaikan mencakup pemasangan rambu, pemangkasan vegetasi, dan pengelolaan drainase yang lebih aman.
Road sections are one of the locations that are prone to accidents. In the area of road sections and vehicle lanes intersect each other so that significant complexity occurs and increases the risk of accidents. Based on data from the Bantul Police and the UGM Center for Traffic and Transportation in 2022, Bantul Regency has many intersections that are accident- prone areas. The Palbapang - Simpang Kweden Road Section and the Gedongkuning - Wonocatur Road Section are the top two most accident-prone road sections in 2022. Based on these problems, this study aims to identify accident characteristics, potential conflicts, accident reconstruction, identify the existing conditions of the infrastructure of the 2 road sections, and formulate recommendations for corrective actions.
The accident characteristic analysis method uses data obtained through Pustral UGM (Transportation and Logistics Study Center, Gadjah Mada University), Bantul Police, and the DIY Provincial Transportation Agency in the form of accident data and LHR data, while the accident reconstruction analysis uses data from interviews with residents around the intersection. Both are processed using Microsoft Word and Microsoft Excel.
Accidents on accident-prone sections in Bantul Regency are dominated by front-side accidents with bright lighting conditions and sunny weather. The Palbapang - Simpang Kweden Road section and the Gedongkuning - Wonocatur Road section are the most vulnerable sections according to previous research. In the 5 years period, the trend of accidents on the Palbapang - Simpang Kweden Road section and the Gedongkuning - Wonocatur Road section tended to increase with the largest increase in 2019. The results of the analysis of accident characteristics and reconstruction show that during 2018-2022 the number of accidents that occurred on the Palbapang - Simpang Kweden road section was 262 accident cases with a total of 15 fatalities and 345 minor injuries. The accident incidents were dominated by front-side accidents with the time of the incident in the early hours of (05.00-011.59), bright lighting conditions, and sunny weather. The majority of accidents began with the behavior of vehicle drivers from one arm of the intersection who violated the red light, either consciously or not, then accelerated the vehicle speed so that it collided with vehicle drivers from the other arm. The Gedongkuning - Wonocatur road section had a total of 58 accidents during the 2018-2022 period, with a total of 68 victims with minor injuries and 5 fatalities, accidents were dominated by front - side, most at night (18.00-23.59), bright light conditions, sunny weather conditions. The majority of accidents occurred due to drivers violating no-turn signs and breaking through traffic lights.
Kata Kunci : Audit Keselamatan Jalan, Karakteristik Kecelakaan, Ruas Jalan, Rekonstruksi, Potensi Konflik, Kabupaten Bantul