Laporkan Masalah

Pengaruh Umur Panen dan Konsentrasi Larutan Nutrisi terhadap Morfologi, Produksi Biomassa, Komposisi Kimia, dan Kecernaan In Vitro Hydroponic Fodder Jagung

Anisa Ayu Rini, Prof. Dr. Ir. Bambang Suhartanto, DEA, IPU; Prof.Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng

2025 | Tesis | S2 Ilmu Peternakan

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur panen dan konsentrasi larutan nutrisi terhadap morfologi, produksi biomassa, komposisi kimia, dan kecernaan in vitro hydroponic fodder jagung. Penelitian menggunakan biji jagung varietas pioneer 27 ditanam dengan larutan nutrisi hidroponik mengikuti rancangan acak lengkap pola faktorial (3x3) dengan ulangan 3 kali. Faktor pertama yaitu umur panen (U) 8, 10, dan 12 hari. Faktor kedua yaitu konsentrasi larutan nutrisi (K) 0, 4 dan 8 ml/l. Kerapatan benih yaitu 500 g/nampan dan ditanam menggunakan sistem hidroponik deep water culture (DWC). Variabel yang diukur meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, produksi segar dan produksi kering, produksi organik, protein, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik, NDF dan ADF. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA jika berpengaruh nyata dilanjutkan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) untuk mengetahui beda antar rerata. Hasil penelitian menunjukan bahwa umur panen 12 hari meningkatkan (P<0>

The study aimed to determine the effect of harvest age and concentration of nutrient solution on morphology, biomass production, chemical composition, and in vitro digestibility of hydroponic fodder corn. The study used maize seeds of pioneer 27 variety planted with hydroponic nutrient solution following a complete randomized design factorial pattern (3x3) with 3 replications. The first factor was harvest age (U) 8, 10, and 12 days. The second factor was nutrient solution concentration (K) 0, 4 and 8 ml/l. Seed density was 500 g/tray and planted using a deep water culture (DWC) hydroponic system. Variables measured included plant height, number of leaves, fresh and dry production, organic production, protein, dry matter digestibility and organic matter digestibility, NDF and ADF. The data obtained were analyzed using ANOVA if significantly influenced followed by Duncan Multiple Range Test (DMRT) to determine the difference between the means. The results showed that the harvest age of 12 days increased (P<0>

Kata Kunci : Hydroponic fodder, Jagung, Umur panen, Larutan nutrisi, Morfologi, Produksi biomassa, Kecernaan

  1. S2-2025-508774-abstract.pdf  
  2. S2-2025-508774-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-508774-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-508774-title.pdf