Tipomorfologi Lanskap Ruang Pariwisata di Sumbu Filosofis Kawasan Malioboro Yogyakarta
RR. DIANA AYUDYA, Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch., Ph.D.; Muhammad Sani Roychansyah, ST., M.Eng., D.Eng.
2024 | Disertasi | S3 Teknik Arsitektur
Keunikan Konsep pada lanskap Kota Yogyakarta berupa keberadaan Sumbu Filosofis menimbulkan paradigma baru pada kepariwisataan Yogyakarta. Kegiatan pariwisata kota yang dinamis menyebabkan terjadinya transformasi citra ruang, di mana ruang-ruang kota mengalami perubahan menjadi ruang pariwisata. Kajian tipomorfologi menjadi sangat relevan untuk menganalisis dan mendefinisikan karakteristik fisik serta struktur spasial yang mendukung pengalaman pariwisata, sebagai pendekatan perencanaan dan perancangan ruang kota dengan aktivitas pariwisata.
Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan tipomorfologi lanskap ruang pariwisata dan tipe ruang pariwisata untuk mengidentifikasi faktor pembentuknya, serta menemukan konsep untuk merumuskan Teori Lanskap Ruang Pariwisata di Sumbu Filosofis Kawasan Malioboro, dengan mempertimbangkan analisis empiris dan teoretis mengenai tipomorfologi, perubahan lanskap ruang kota, serta perkembangan pariwisata di kawasan Malioboro. Untuk itu, metode kombinasi kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan grounded theory dan paradigma rasionalistik, digunakan sebagai metode penelitian, untuk memperkaya dan memodifikasi teori tipomorfologi lanskap ruang pariwisata, dalam konteks perubahan lanskap ruang kota.
Sebagai hasil penelitian, keberadaan Sumbu Filosofis memunculkan lima tipomorfologi lanskap ruang pariwisata, yaitu (1) Tipomorfologi Identitas Ruang Pariwisata, (2) Tipomorfologi Fungsi Ruang Pariwisata, (3) Tipomorfologi Pola Spasial Ruang Pariwisata, (4) Tipomorfologi Jenis Wisata, dan (5) Tipomorfologi Periode Aktivitas Pariwisata, dengan sembilan belas tipe ruang pariwisata. Selain Sumbu Filosofis, seluruh tipomorfologi juga dipengaruhi oleh kekuatan elemen citra kota, keberadaan dan pengembangan komponen wisata, serta intensitas dan pola aktivitas pariwisata, yang berinteraksi secara sinergis untuk menciptakan lansekap ruang pariwisata di Sumbu Filosofis kawasan Malioboro. Konsep Lanskap Ruang Pariwisata di Sumbu Filosofis Kawasan Malioboro Yogyakarta merupakan sebuah sistem yang kompleks, yang dibangun dari interaksi antara keberadaan Sumbu Filosofis, tipomorfologi lanskap ruang pariwisata dan faktor pembentuknya, sehingga menciptakan pengalaman pariwisata yang kaya, beragam, dan berkelanjutan. Konsep ini dirumuskan menjadi Teori Lansekap Ruang Pariwisata di Sumbu Filosofis Kawasan Malioboro. Bahwa lanskap ruang pariwisata di Sumbu Filosofis kawasan Malioboro sangat dipengaruhi oleh Sumbu Filosofis yang menciptakan keunikan Malioboro berupa kombinasi kekuatan identitas budaya, dinamisnya pusat aktivitas, menariknya pola spasial, dan keberagaman jenis wisata; menghasilkan faktor pembentuk tipomorfologi lanskap ruang pariwisata dan tipe ruang pariwisata, yang secara sinergis mencerminkan integrasi elemen budaya dan ruang unik untuk mendefinisikan lanskap ruang pariwisata.
Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam bidang keilmuan arsitektur, khususnya pada pemahaman mendalam terhadap karakteristik tipomorfologis ruang dan bangunan yang mencerminkan identitas budaya lokal, serta mempertimbangkan interaksi antara aspek budaya dan kebutuhan pariwisata. Penelitian ini akan memandu desain ruang publik yang fungsional dan menarik, menciptakan keseimbangan antara pengembangan pariwisata dan aspirasi masyarakat sekitar, serta mempromosikan prinsip pembangunan berkelanjutan. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi kebijakan dan regulasi dalam perencanaan tata ruang, sehingga mengoptimalkan potensi Kawasan Malioboro sebagai pusat pariwisata tanpa mengabaikan nilai sejarah dan budaya yang dimilikinya.
The concept of the Cosmological Axis and its unique manifestation in the landscape of Yogyakarta City create a new paradigm for tourism in the area. The dynamic activities related to urban tourism have transformed the image of urban spaces, converting them into tourism spaces. The study of typomorphology is highly relevant to analyzing and defining the physical characteristics and spatial structures that enhance the tourism experience. This approach aids in the planning and designing of urban spaces with tourism activities in mind.
This study aims to develop the typomorphology of tourism spatial landscapes and identify the types of tourism spaces. It seeks to pinpoint the factors contributing to these spaces and formulate a Theory of Tourism Space Landscape specifically for the Cosmological Axis in the Malioboro Area, grounded in both empirical evidence and theoretical analysis of typomorphology, changes to the urban landscape, and tourism development in Malioboro. Qualitative and quantitative methods with a grounded theory approach and a rationalistic paradigm is used to accomplish this. This methodology enriches and modifies the existing tourism space landscape typomorphology theory in the context of urban landscape changes.
The research identifies five typomorphologies within the tourism spatial landscapes influenced by the Cosmological Axis: (1) Typomorphology of Tourism Space Identity, (2) Typomorphology of Tourism Space Function, (3) Typomorphology of Tourism Spatial Pattern, (4) Typomorphology of Tourism Type, and (5) Typomorphology of Tourism Activity Period. These typomorphologies encompass nineteen types of tourism space. In addition to the Cosmological Axis, the typomorphologies are shaped by several factors, including the strength of city image elements, the existence and development of tourism components, and the intensity and patterns of tourism activities. Together, these factors interact synergistically to create a rich tourism spatial landscape along the Cosmological Axis of the Malioboro area.
The concept of the Tourism Spatial Landscape within the Cosmological Axis of the Malioboro Area in Yogyakarta is a complex system built on the interactions between the Cosmological Axis, the typomorphology of the tourism spatial landscape, and associated factors. This results in a diverse and sustainable tourism experience. This concept is formalized in the Theory of Tourism Spatial Landscape specific to the Cosmological Axis of the Malioboro Area: the tourism space landscape along the Cosmological Axis of Malioboro is significantly shaped by the Cosmological Philosophical Axis, combining cultural identity strength, activity center dynamics, appealing spatial patterns, and diverse tourism types. These factors collaboratively contribute to the typomorphology of tourism spaces and reflect a harmonious integration of cultural elements and distinctive spaces that define the tourism landscape.
This research aims to contribute to the field of architectural science by fostering a deeper understanding of the typomorphological characteristics of spaces and buildings that represent local cultural identity. It also emphasizes the need to consider the interaction between cultural aspects and tourism demands. The findings will guide the design of functional and attractive public spaces, promote a balance between tourism development and community aspirations, and advocate for sustainable development principles. Furthermore, the results are expected to inform policies and regulations in spatial planning, optimizing the Malioboro Area's potential as a tourism hub while preserving its historical and cultural values.
Kata Kunci : tipomorfologi, lanskap ruang, ruang pariwisata, Sumbu Filosofis Yogyakarta, Kawasan Malioboro Yogyakarta