Laporkan Masalah

Evaluasi Dampak Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata terhadap Outcome Pasar Tenaga Kerja Perempuan: Studi Empiris di Lombok, Indonesia

Syarifa Alma Fadila Nursurati, Gumilang Aryo Sahadewo, S.E., M.A., Ph.D.

2025 | Tesis | S2 Magister Ek.Pembangunan

Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang dampak kawasan ekonomi khusus (KEK) terhadap gender di wilayah dengan budaya patriarki yang masih kuat. Penelitian ini berfokus pada KEK dengan industri utama pariwisata, yaitu KEK Mandalika di Lombok Tengah. Menggunakan model estimasi difference-in-difference (DID) dengan data Sakernas tahun 2014-2023, penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak KEK Mandalika terhadap outcome pasar tenaga kerja perempuan di Lombok Tengah. Hasil estimasi menunjukkan bahwa KEK Mandalika secara signifikan meningkatkan probabilitas perempuan bekerja (2,2pp), terutama di sektor industri pengolahan (1,9pp). Sementara laki-laki mengalami transformasi struktural, ditandai dengan peningkatan probabilitas bekerja di sektor pariwisata (4,7pp) dan konstruksi (7,4pp tahun 2019). Sebaliknya, perempuan belum sepenuhnya menerima manfaat kemajuan ekonomi dari KEK Mandalika, dibuktikan dengan penurunan pendapatan (-9,6pp), jam kerja (-2,2jam/minggu), dan penurunan probabilitas bekerja di sektor pariwisata (-4,2pp). Kebijakan KEK Mandalika memberikan dampak beragam terhadap pasar tenaga kerja berbasis gender. Terdapat peluang peningkatan partisipasi perempuan, tetapi terdapat tantangan pada peningkatan pendapatan dan transformasi struktural. Pembuat kebijakan perlu merancang intervensi yang lebih terarah untuk mengatasi kesenjangan ini, sehingga KEK dapat mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif.

This study offers new insights into the gendered impacts of Special Economic Zones (SEZs) in regions where patriarchal norms remain deeply ingrained. It focuses on the Mandalika SEZ in Central Lombok, which is predominantly driven by the tourism industry. Using a difference-in-differences (DID) estimation model and data from the National Labor Force Survey (Sakernas) from 2014 to 2023, this study evaluates the impact of the Mandalika SEZ on female labor market outcomes in Central Lombok. The findings indicate that the Mandalika SEZ significantly increased women's employment probability (2.2pp), particularly in the manufacturing sector (1.9pp). Meanwhile, men experienced structural transformation, reflected in a significant increase in tourism (4.7pp) and construction sectors (7.4pp in 2019). However, women have not fully reaped the economic benefits of the Mandalika SEZ, as evidenced by declines in income (-9.6pp), working hours (-2.2hours/week), and the probability of employment in the tourism sector (-4,2pp). The Mandalika SEZ has produced mixed gendered impacts on the labor market. While opportunities for increased female labor force participation exist, challenges persist in improving income levels and achieving structural transformation for women. Policymakers must design more targeted interventions to address these disparities, ensuring that SEZs promote inclusive economic development.

Kata Kunci : difference-in-difference, gender, kawasan ekonomi khusus (KEK), pariwisata, pasar tenaga kerja

  1. S2-2025-527048-abstract.pdf  
  2. S2-2025-527048-bibliography.pdf  
  3. S2-2025-527048-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2025-527048-title.pdf