Kepemimpinan Cadiak Pandan Dan Penerapan Etika Kepemimpinan Bagi Ikatan Keluarga Besar Minangkabau Yogyakarta (IKBMY) Periode 2020/2024
Archi Parama Artha, Drs. Pande Made Kutanegara, M.Si., Ph.D; Dr. Ridwan Ahmad Sukri, M.Hum.
2025 | Tesis | S2 Mag.Studi Kebijakan
Penulisan tesis ini mencoba untuk menjabarkan jawaban atas berbagai hal yang mendrong kecendekiaan IKBMY periode 2020-2024 mengusung semangat kepemimpinan Cadiak Pandai sebagai spirit organisasi. Selain itu, pada spirit kepemimpinan Cadiak Pandai ini juga diterapkan etika kepemimpinan khas Minangkabau. Metode penulisan dari tesis ini sendiri adalah kualitatif. Data literatur beserta dengan data inventaris organisisasi yang terkumpul dan juga data wawancara mendalam yang didapat, merupakan sumber data yang dideskripsikan. Analisa terhadap data yang dideskripsikan pun dilakukan guna menjawab pertanyaan penelitian.
Falsafah Adaik Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah merupakan falsafah hidup etnis Minang. Falsafah ini menuntun keseluruhan sendi kehidupan etnis Minang. Diantara sendi kehidupan etnis Minang yang diatur oleh falsafah ini adalah tradisi merantau etnis minang dan kepemimpinan khas Minangkabau dalam wujud kepemimpinan Tungku Tigo Sajarangan beserta dengan etika kepemimpinannya. Dominannya pengaruh falsafah inilah yang pada akhirnya menempa karakter etnis Minang dimanapun keberadaannya. Karakter etnis Minang inilah yang dengan sendirinya menjadi modal sosial mereka ketika berada di perantauan. Modal sosial etnis Minang di perantauan ini membentuk jaringan perantauannya. Jaringan perantauan ini bisa berupa suatu organisasi. Ikatan Keluarga Besar Minangkabau Yogyakarta (IKBMY) merupakan salah satu dari organisasi jaringan perantauan etnis Minang yang berada di kota Yogyakarta. IKBMY ini didirikan pada pertengahan Oktober 1953 dengan tujuan awal sebagai wadah yang merangkul sesama etnis Minang di perantauan Yogyakarta. Pada periode kepengurusan 2020-2024, IKBMY menjadikan spirit kepemimpinan Cadiak Pandai sebagai semangat organisasi. Semangat ini juga disertai dengan penerapan etika kepemimpinan khas Minangkabau. Penerapan etika kepemimpinan khas Minangkabau ini diharapkan bisa menjadi pijakan perluasan tujuan awal organisasi guna memberi porsi lebih kepada multikultur Yogyakarta dalam program kerja tahunan organisasi. Porsi lebih akan keberadaan multikultur di Yogyakarta ini tentu sudah seharusnya berada dalam program kerja tahunan organisasi mengingat status minoritas yang disandang oleh etnis Minang di perantauan Yogyakarta sini.
Kolaborasi kepemimpinan antara para pimpinan organisasi IKBMY periode 2020-2024 dengan seluruh keanggotaan organisasi sangat menentukan realisasi keberadaan multikultur Yogyakarta masuk ke dalam program kerja tahunan organisasi. Modal budaya intelektual dari para pimpinan organisasi IKBMY periode 2020-2024 tentunya akan mampu memahami mendesaknya keharusan organisasi untuk merealisasikan multikultur Yogyakarta masuk ke dalam program kerja tahunan organisasi. Sehingga pada akhirnya bisa diketahui bagaimana sesungguhnya spirit kepemimpinan Cadiak Pandai dan penerapan etika kepemimpinan bagi organisasi IKBMY periode 2020/2024.
Kata kunci: falsafah ABS-SBK, spirit kepemimpinan Cadiak Pandai, organisasi IKBMY, etika kepemimpinan khas Minangkabau, modal budaya, kolaborasi kepemimpinan, multikultur Yogyakarta, perantauan Yogyakarta.
Writing this thesis tries to explain the answers to various things that drive IKBMY's intelligence for the 2020-2024 period to carry the leadership spirit of Cadiak Pandai as the spirit of the organization. Apart from that, Cadiak Pandai's leadership spirit also applies typical Minangkabau leadership ethics. The method of writing this thesis itself is qualitative. Literature data along with organizational inventory data collected and also in-depth interview data obtained, are the data sources described. Analysis of the data described was carried out to answer the research questions.
The philosophy of Adaik Basandi Syara', Syara' Basandi Kitabullah is the philosophy of life of the Minang ethnic group. This philosophy guides all aspects of Minang ethnic life. Among the aspects of Minang ethnic life that are regulated by this philosophy are the Minang ethnic migration tradition and typical Minangkabau leadership in the form of Tungku Tigo Sajarangan's leadership along with his leadership ethics. The dominant influence of this philosophy is what ultimately forges the Minang ethnic character wherever it exists. This Minang ethnic character automatically becomes their social capital when they are overseas. The social capital of the Minang ethnic group abroad forms their overseas network. This overseas network can be an organization. The Yogyakarta Minangkabau Extended Family Association (IKKBMY) is one of the Minang ethnic overseas network organizations in the city of Yogyakarta. IKBMY was founded in mid-October 1953 with the initial aim of being a forum for embracing fellow Minang ethnic groups overseas in Yogyakarta. In the 2020-2024 management period, IKBMY made Cadiak Pandai's leadership spirit the spirit of the organization. This spirit is also accompanied by the application of typical Minangkabau leadership ethics. It is hoped that the implementation of the typical Minangkabau leadership ethics can become a basis for expanding the organization's initial goal of providing more of a multicultural portion of Yogyakarta in the organization's annual work program. An increased portion of multicultural existence in Yogyakarta certainly should be in the organization's annual work program considering the minority status held by the Minang ethnic group overseas here in Yogyakarta.
Leadership collaboration between the leaders of the IKBMY organization for the 2020-2024 period and all organizational membership will greatly determine the realization of Yogyakarta's multicultural existence as part of the organization's annual work program. The intellectual cultural capital of the leaders of the IKBMY organization for the 2020-2024 period will certainly be able to understand the urgency of the organization's need to realize multicultural Yogyakarta into the organization's annual work program. So that in the end we can know what Cadiak Pandai's true leadership spirit is and the application of leadership ethics for the IKBMY organization for the 2020/2024 period.
Keywords: ABS-SBK philosophy, Cadiak Pandai leadership spirit, IKBMY organization, typical Minangkabau leadership ethics, cultural capital, leadership collaboration, multicultural Yogyakarta, Yogyakarta migrants.
Kata Kunci : Kata kunci: falsafah ABS-SBK, spirit kepemimpinan Cadiak Pandai, organisasi IKBMY, etika kepemimpinan khas Minangkabau, modal budaya, kolaborasi kepemimpinan, multikultur Yogyakarta, perantauan Yogyakarta.