Penerapan Teknologi yang Terintegrasi dalam Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Encep Krisna Mujizat, Dr. Sigid Riyanto, S.H., M.Si.
2025 | Tesis | S2 ILMU HUKUM JAKARTA
Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis penerapan serta efektivitas teknologi terintegrasi oleh PPATK
dalam upaya pemberantasan TPPU, serta mengidentifikasi pengembangan lebih
lanjut yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan PPATK menghadapi
berbagai modus TPPU yang semakin kompleks.
Penelitian ini merupakan
penelitian yuridis normatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang
diperoleh melalui penelitian kepustakaan. Pendekatan masalah dilakukan dengan
pendekatan perundang-undangan. Analisis data menggunakan metode kualitatif,
disajikan secara deskriptif analitis, sedangkan penarikan kesimpulan
menggunakan metode induktif.
Penelitian
ini menyimpulkan bahwa penggunaan teknologi oleh PPATK telah berjalan, namun
masih dapat dioptimalkan. PPATK telah menerapkan aplikasi goAML untuk memantau
dan menganalisis transaksi mencurigakan. Pengembangan teknologi dengan
memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk analisis prediktif, integrasi sistem
berbasis blockchain untuk meningkatkan keamanan serta transparansi data, dan
penguatan konektivitas dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta sistem
informasi di instansi terkait dapat memperkuat kapabilitas PPATK. Dengan
demikian, diharapkan PPATK mampu mendeteksi, menganalisis, serta mengatasi
modus TPPU yang terus berkembang secara lebih efektif.
This study aims to identify
and analyze the application of integrated technology and the effectiveness of
technology use by the PPATK in combating money laundering. Utilizing empirical
normative legal research, this study provides a systematic analysis of legal
frameworks and the implementation of technology in combating money laundering.
The findings indicate that
money laundering practices have advanced rapidly, marked by sophisticated use
of technology combined with various financial typologies and manipulations to
obscure illegal financial trails. On the other hand, while PPATK has adopted
information technology, there remains room for optimization to enhance its
effectiveness in addressing new and evolving money laundering tactics.
In
response to these challenges, PPATK has implemented the goAML technology, an
internally developed application for monitoring and analyzing suspicious
transactions. This application has the potential for further development
through the utilization of artificial intelligence (AI) for predictive
analysis, integration of blockchain systems for data security and transparency,
and strengthened interconnectivity with the National ID system NIK within the
Dukcapil system, as well as the SIAP at DJP. These technological advancements
are expected to enhance PPATK's capabilities in detecting, analyzing, and
addressing increasingly complex money laundering schemes.
Kata Kunci : teknologi terintegrasi, tindak pidana pencucian uang, kapabilitas ppatk