Analisis Dampak Program Food Estate terhadap Kesejahteraan Petani Subsektor Tanaman Pangan di Kalimantan Tengah
Yan Rahadian, Akhmad Akbar Susamto, S.E., M.Phil., Ph.D.
2025 | Tesis | S2 Magister Ek.Pembangunan
Provinsi
Kalimantan Tengah dipilih sebagai lokus pilot project Program Food Estate,
yang mulai dijalankan pada 2020 dengan tujuan untuk meningkatkan ketahanan
pangan nasional dan mengurangi ketergantungan impor pangan. Penelitian ini
menginvestigasi dampaknya terhadap kesejahteraan petani subsektor tanaman
pangan di Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Nilai Tukar Petani Tanaman
Pangan (NTPP). Dengan menggunakan metode kontrol sintetis, digunakan data dari
29 provinsi lain sebagai kumpulan donor meliputi 31 triwulan. Dari estimasi
didapatkan hasil bahwa perlakuan memberikan dampak bervariasi pascaperlakuan
dengan nilai rata-rata -2,04. Untuk menguji estimasi tersebut digunakan 3 uji
kekokohan, meliputi uji plasebo in-space, uji plasebo in-time,
dan analisis leave-one-out. Dari ketiga uji kekokohan tersebut didapati
nilai rata-rata dampak yang bervariasi dan semuanya bernilai negatif terhadap
hasil yang diamati yaitu NTPP.
Central Kalimantan Province was selected as the locus for the Food Estate Program pilot project, which began in 2020 with the aim of increasing national food security and reducing dependence on food imports. This study investigates its impact on the welfare of farmers in the food crop subsector in Central Kalimantan, represented by the Food Crop Farmer Exchange Rate (Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan, NTPP). Using the synthetic control method, data from 29 other provinces were used as a donor pool covering 31 quarters. From the estimation, it was found that the treatment had varying treatment effects with an average value of -2.04. To test the estimation, 3 robustness tests were used, including in-space placebo test, in-time placebo test, and leave-one-out analysis. From the three robustness tests, the average impact values varied and all had negative values on the observed outcome.
Kata Kunci : lumbung pangan, Food Estate, nilai tukar petani tanaman pangan, metode kontrol sintetis, kesejahteraan petani, kalimantan tengah