PERANCANGAN MODEL BISNIS KOPI KELILING “KOFFIENITI” YOGYAKARTA
Todhi Arkhamaya, Bayu Sutikno, S.E., M.S.M.,PhD
2025 | Tesis | S2 Manajemen
Industri kopi di
Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam beberapa tahun
terakhir. Fenomena ini didorong oleh meningkatnya popularitas kopi di kalangan
masyarakat, terutama di kalangan generasi muda yang menjadi konsumen utama.
Konsep kopi keliling telah muncul sebagai sebuah inovasi yang menawarkan
berbagai keunggulan yang membuatnya sangat menarik bagi konsumen, khususnya di
kalangan mahasiswa, pekerja kantoran, dan wisatawan. Kopi keliling menyediakan
kemudahan akses dan harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan
kafe tradisional. Selain itu, kopi keliling menawarkan pengalaman pelanggan
yang unik dan interaktif, di mana pelanggan dapat berinteraksi langsung dengan
barista dan menikmati kopi di berbagai lokasi yang berbeda. Oleh karena itu,
penelitian ini dilakukakan dengan tujuan untuk merancang model bisnis “Kopi
Keliling Koffieniti”. Analis dilakukan menggunakan kerangka Business Model Canvas (BMC) yang terdiri
dari sembilan elemen penting dari model bisnis, yaitu segmen pelanggan,
proposisi nilai, saluran distribusi, hubungan pelanggan, arus pendapatan,
sumber daya utama, aktivitas kunci, kemitraan utama dan struktur biaya. Selain
itu penelitian ini menggunakan peta empati yang terdiri dari enam elemen
penting yaitu see, hear, think and feel, say and do, pain, dan gain
elemen-elemen tersebut digunakan untuk lebih memahami dalam keinginan,
kebutuhan, dan permasalahan pelanggan potensial. Metode pada penelitian ini
menggunakaan metode kualitatif yang didukung dengan metode kuantitatif,
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada dua kompetitor bisnis
sejenis dan 2 calon pelanggan serta menggunakan survei kepada 31 responden
dengan kriteria tertentu. Hasil penelitian ini meliputi gambaran dari
perancangan model bisnis Kopi Keliling Koffieniti dalam bentuk kanvas model
bisnis, peta empati, dan analisis finansial. Berdasarkan hasil analisis
finansial, didapatkan nilai NPV yang positif dengan keuntungan sebesar Rp
476.251.258, IRR sebesar 45,70%, dan PP selama 2 tahun 7 bulan. Sehingga dengan
hasil tersebut dapat dipastikan bahwa bisnis Kopi Keliling Koffieniti layak
untuk dijalankan
The coffee industry in
Indonesia has experienced rapid growth in recent years. This phenomenon is
driven by the increasing popularity of coffee among the public, especially
among young people who are the main consumers. The concept of "Kopi
Keliling" (mobile coffee) has emerged as an innovation offering various
advantages that make it very attractive to consumers, particularly students,
office workers, and tourists. Kopi Keliling provides easy access and relatively
affordable prices compared to traditional cafes. Additionally, Kopi Keliling
offers a unique and interactive customer experience, where customers can
interact directly with baristas and enjoy coffee in various locations.
Therefore, this study aims to design a business model for "Kopi Keliling
Koffieniti". The analysis was conducted using the Business Model Canvas (BMC) framework, which consists of nine essential
elements of a business model: customer segments, value propositions,
distribution channels, customer relationships, revenue Streams, key Resources, key
activities, key Partnerships, and cost Structure. Furthermore, this research
uses the empathy map, which consists of six key elements: see, hear, think
& feel, say & do, pain, and gain. These elements are used to better
understand the desires, needs, and problems of potential customers. This study
employs a qualitative method supported by a quantitative method. Data
collection was carried out through interviews with two competitors and two
potential customers, as well as surveys with 31 respondents with specific
criteria. The results of this study include a description of the business model
design for Kopi Keliling Koffieniti in the form of a Business Model Canvas,
empathy map, and financial analysis. Based on the financial analysis results, a
positive NPV value with a profit of Rp476,251,258, an IRR of 45.70%, and
a payback period of 2 years and 7 months was obtained. Therefore, it can be
concluded that the Kopi Keliling Koffieniti business is feasible to run.
Kata Kunci : kopi keliling, kanvas model bisnis, peta empati, analisis kelayakan finansial