BUSINESS MODEL OF SKY PRODUCTION HOUSE: ACHIEVING SDGs THROUGH PRODUCTION HOUSE COMPANY

Rayhan Nadhif, Rocky Adiguna, SE., M.Sc., Ph.D.

2025 | Tesis | S2 Manajemen

Industri budaya dan kreatif atau CCI adalah kerangka kerja yang dieksplorasi yang melaluinya semua berputar di sekitar kreativitas, kekayaan intelektual, nilai, dan meta produksi. Menurut Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perdagangan dan Pembangunan atau UNCTAD, perkiraan pasar global untuk industri kreatif, yang menjadikan film sebagai konstituennya, mencapai $1,3 triliun dari jumlah sebelumnya $487 miliar pada tahun 2020 saja, yang menggarisbawahi potensi kemampuannya untuk berkontribusi pada variabel-variabel seperti dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan. Karena SDG telah menjadi perhatian yang meningkat bagi pemilik bisnis, peluang baru muncul, terutama dalam CCI. Inti yang mendasari CCI terletak pada proses memanfaatkan kreativitas dan pengetahuan dalam sarana untuk menghasilkan nilai ekonomi sambil mempromosikan keragaman budaya dan kohesi sosial, tren ekonomi kreatif yang melonjak di Indonesia terlihat dalam kolaborasi sub-sektor yang mengarah pada konservasi dan kemakmuran budaya yang akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi 2024.

Analisis yang dilakukan dengan pemanfaatan Business Model Canvas atau BMC akan membahas komponen-komponen bisnis yang dibutuhkan, selain itu pemanfaatan framework Empathy Map akan membuka pemahaman terhadap preferensi pelanggan. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode campuran, yaitu metode kualitatif dengan melakukan wawancara kepada beberapa praktisi bisnis dan calon pelanggan, yang didukung dengan metode kuantitatif yang mendukung persepsi tambahan terhadap preferensi pelanggan. Survei melalui kuesioner disebarkan kepada 35 responden yang merupakan calon pelanggan dengan metode purposive sampling.

Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah perancangan cetak biru model bisnis Rumah Produksi SKY yang tepat, pemahaman preferensi pelanggan, dan analisis ekonomi. Berdasarkan analisis kelayakan finansial, Net Present Value dan Internal Rate of Return positif dengan periode pengembalian modal 2,4 tahun. Dapat disimpulkan bahwa unit bisnis Rumah Produksi SKY layak untuk diimplementasikan.

The cultural and creative industry or CCI is an explored framework through which all rotates around creativity, intellectual property, value, and production meta. According to the United Nations Conference on Trade and Development or UNCTAD, the global market approximation for creative industries, which serves film as a constituent, reached $1.3 trillion from the preceding number of $487 billion in 2020 alone, which underscores its potential capability to contribute to variables as such to economic, social, and environmental impact. As SDGs have been a rising concern to business owners, a new opportunity arises, especially within the CCI. The underlying core of the CCI lies within the process of leveraging creativity and knowledge in the means to generate economic value whilst promoting cultural diversity and social cohesion, the surging creative economy trend in Indonesia is visible within the sub-sector's collaboration which leads to the cultural conservation and prosperity that resulted in the 2024 economic growth.

The conducted analysis with the utilization of the Business Model Canvas or the BMC would address the necessitated business components, which in addition, the Empathy Map framework utilization would pave the comprehension to the customer’s preferences. This conducted study utilizes the mixed method, which are qualitative method of interviews with several business practitioners and potential customers, which is supported by the quantitative method which support the additional perception toward the customer’s preference. The survey through questionnaire is distributed to the purposive sampling of 35 respondents which serve as the potential customer.

The results of this conducted study are the appropriate business model blueprint design of the SKY Production House, the insight of the customer’s preferences, and the economic analysis. Based upon the financial feasibility analysis, a positive Net Present Value and Internal Rate of Return with a payback period of 2.4 years. It can be inferred that the SKY Production House business unit is feasible to be implemented.

Kata Kunci : business model, production house, creative industry, sustainability, SDGs